Kementerian PUPR Pacu Pengembangan KSPN Danau Toba

Layanan Informasi BPIW     |     06 Oct 2017     |     04:10     |     1851
Kementerian PUPR Pacu Pengembangan KSPN Danau Toba

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memacu pengembangan infrastruktur di Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba. Dukungan infrastruktur tersebut dilakukan terhadap kawasan menuju serta di dalam kawasan destinsi Danau Tobanya sendiri, mulai dari konektivitas jalan, peningkatan sumber daya air, keciptakaryaaan dan perumahan.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan kepada CNN Indonesia di kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara,  beberapa hari lalu.

Rido menjelaskan, pemerintah telah menargetkan kunjungan turis mancanegara mencapai 20 juta orang di tahun 2019.  Untuk mencapai target tersebut, pemerintah memprioritaskan pengembangan 10 KSPN. KSPN Danau Toba merupakan salah satu yang akan lebih dipercepat pengembangannya. Pasalnya, kawasan tersebut memiliki potensi untuk ditingkatkan angka kunjungan wisatwan, kesiapan masyarakat, dan juga dukungan dari pemerintah daerah setempat.

 

“Pengembangan KSPN Danau Toba juga merupakan bagian dari persiapan dalam menyambut pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018. Oleh karena itu, infrastruktur yang mantap dan handal harus kita siapkan,” ungkap Rido.

 

Dalam pengembangan infrastruktur di KSPN Danau Toba, ungkap Rido, BPIW Kementerian PUPR memiliki peran perencanaan guna menterpadukan seluruh pembangunan infrastruktur PUPR yang terintegrasi ke dalam dokumen Masterplan dan Development Plan (MPDP). “Saat ini terdapat beberapa program infrastruktur yang masih dalam perencanaan serta sudah ada yang direalisasikan,”  jelasnya.

 

Ia mencontohkan, di antaranya Jalan akses Bandara Sibisa, dengan trase Jalan Nasional. “Pada tahun ini, Ditjen Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Sumatera Utara sedang melaksanakan pengerjaan jalan akses sepanjang 2,5 km,” paparnya seraya menambahkan, adapun sisa jalan akses yang sepanjang 4,5 km direncanakan untuk dibangun pada tahun 2018. Tahun ini, lanjutnya, ada juga Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) di Kawasan Ajibata,” ujarnya.

 

Selain itu, hasil Rakernas Kementerian PUPR 2017 telah menetapkan 10 pilot project Desa Wisata Nasional. Salah satunya adalah Desa Wisata Ambarita di Kabupaten Pulau Samosir, Kecamatan Simanindo. “Kementerian PUPR telah memberikan dukungan infrastruktur sanitasi berupa toilet umum yang dilaksanakan oleh Ditjen Cipta Karya,” papar Rido.

Ada juga pembangunan Jembatan Tano Ponggol yang dilaksanakan Ditjen Bina Marga. Jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Samosir itu akan menggunakan desain baru sehingga dapat dilalui oleh kapal pesiar kecil.

Pada tahun 2017, lanjutnya, Kementerian PUPR juga melaksanakan normalisasi dan pelebaran terusan Tano Ponggol. Pelebaran terusan tersebut nantinya diharapkan dapat dilalui oleh kapal pesiar kecil, sehingga para wisatawan dapat mengelilingi pulau Samosir dengan menggunakan kapal pesiar. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya tarik Danau Toba khususnya Pulau Samosir. “Pelebaran terusan tersebut diharapkan selesai pada 2018 mendatang,” tegasnya.

Ada juga pembangunan Jalan Lingkar Samosir sepanjang 145,9 kilometer, yang dibagi dalam dua paket yakni, ruas Pangururan–Simanindo – Ambarita – Tomok – Onan Runggu dengan total panjang 76,9 km serta ruas Tele–Pangururan – Nainggolan – Onan Runggu dengan total .

“Kita selalu berkoordinasi dengan instansi lainnya, termasuk pemerintah daerah. Pasalnya, dalam pengembangan KSPN banyak instansi yang terlibat, mulai dari Kemenko Maritim, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, dan tentunya kami dari Kementerian PUPR,” jelasnya.

Sinergi sejumlah kementerian diperlukan karena pengembangan kawasan pariwisata harus memperhatikan aspek atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. “Infrastruktur yang disiapkan juga bukan hanya infrastruktur PUPR, namun ada juga pelabuhan penyeberangan serta bandara yang disiapkan Kementerian Perhubungan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, menyambut antusias rencana pengembangan infrastruktur di KSPN Danau Toba. Menurutnya, ada sejumlah pengembangan infrastruktur diyakini akan semakin menarik minat para wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke kawasan Danau Toba.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerinta pusat yang telah nyata memberikan perhatiannya kepada daerah, Samosir khususnya. Saat ini masyarakat sudah banyak merasakan manfaat dari pembangunan yang telah dilakukan pemerintah pusat maupun daerah,” terang Juang.

Dengan banyaknya pembangunan infrastruktur di kawasan Danau Toba, Juang berharap, kawasan wisata Danau Toba ke depannya akan mampu berkonstribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan negara.(ris/dra/indi/infoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: