
Kementerian PUPR saat ini tengah menyelesaikan pembangunan dua Anjungan Cerdas yakni yang berada di sekitar bendungan Tugu di Trenggalek, Jawa Timur dan di Rambut Siwi, Bali.
Sementara di Trenggalek terus dipercepat penyelesaiannya sesuai target, Anjungan Cerdas di Bali sudah mencapai 80 persen. Ditargetkan rest area non tol di Pulau Dewata tersebut dapat diselesaikan akhir tahun 2017. Hal ini merupakan sebuah prestasi, karena target awal (sesuai kontrak,red) untuk dua rest area yang berada di jalan nasional tersebut diselesaikan pada bulan Mei 2018.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan mengatakan Anjungan Cerdas di Bali ini berada dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Gilimanuk–Denpasar–Padang Bai.
"Selain untuk memasarkan produk-produk unggulan lokal yang ada, masyarakat juga dapat berlomba menampilkan kreasi-kreasi seni, karena dalam anjungan cerdas ini terdapat panggung pertunjukan serta amphitheater yang dibangun khusus untuk menampilkan beragam kesenian khas Bali," ungkap Rido belum lama ini.
Menurut Rido, BPIW mengembangkan konsep Michi No Eki dari Jepang ke dalam bentuk anjungan cerdas yang merupakan kumpulan bangunan di dalam satu kawasan terintegrasi yang terletak di pinggir jalan nasional. Fungsi anjungan ini untuk melayani pengguna jalan serta masyarakat lokal dengan fungsi informasi, promosi, edukasi, dan pariwisata. Anjungan cerdas ini dilengkapi aktivitas penunjang dan dibangun oleh penyelenggara jalan.
“Didalam anjungan cerdas ada kawasan-kawasan khusus untuk dikembangkan. Hadirnya anjungan cerdas tersebut juga sebagai upaya pengembangan wilayah, seperti Anjungan Cerdas yang ada di Trenggalek, merupakan bagian dari upaya pengembangan Selingkar Wilis, yakni Kabupaten Trenggalek, Ponorogo,TulungAgung, Madiun, Kediri, Nganjuk,” terang Rido.
Selain memiliki lahan parkir yang memadai sebagai fungsi rest area, menurut Rido, didalam anjungan cerdas ini ditambahkan dengan adanya pemasaran produk-produk lokal sebagai showcase atau contoh yang bisa dibelanjakan secara retail/grosir serta ruang informasi infrastruktur di wilayah sekitarnya.
Pada bulan Juli lalu, Komisi V DPR RI sempat melakukan peninjauan Anjungan Cerdas di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Anjungan cerdas yang tengah dibangun ini langsung mendapat apresiasi para anggota dewan yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis.
Fary menyatakan, pembangunan anjungan cerdas merupakan konsep baru yang patut diapresiasi sebagai sarana meningkatkan keamanan berkendara serta meningkatkan perekonomian di wilayah di sekitarnya. “Kendati begitu pembangunan anjungan cerdas jangan sampai mengakibatkan kemacetan, seperti keberadaan rest area kebanyakan,” ujarnya. Hen/infobpiw