Ditengah-tengah pandemi corona atau Covid-19, Kementerian PUPR menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan sebanyak 56.125 paket sembako. Penyaluran Bantuan Sosial PUPR Peduli Covid-19 kepada masyarakat yang kurang mampu yang terkena dampak wabah tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didepan gedung utama Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Kamis, 30 April 2020.
Menteri Basuki menegaskan bahwa bantuan yang diberikan bukan diambil dari APBN, tapi keikhasan dari keluarga besar Kementerian PUPR di seluruh Indonesia. “Hal ini merupakan bentuk gotong royong Kementerian PUPR terhadap dampak yang ditimbulkan dari mewabahnya virus Covid-19, karena banyak orang yang kehilangan pendapatannya,” ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri juga Sekjen PUPR Prof. Anita Firmanti beserta para pejabat di lingkungan Kementerian PUPR ini, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari Sekjen PUPR Prof. Anita Firmanti dan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo kepada para pedagang disekitar Kementerian PUPR, dan Ully Sigar Rusadi dari Yayasan Garuda Nusantara.
Sementara wakil Menteri John Wempi dengan disaksikan Menteri Basuki melepas mobil yang membawa bantuan untuk disalurkan ke beberapa tempat di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki dan jajarannya juga melakukan video conference dengan unit organisasi Kementerian PUPR di seluruh Indonesia.
Di tempat yang sama, Kepala BPIW Hadi Sucahyono menyatakan apa yang dilakukan Kementerian PUPR ini merupakan kesadaran akan kondisi yang terjadi saat ini, dimana banyak orang-orang yang terkena dampak dari wabah corona ini seperti pekerja informal atau para pedagang. “Kita tidak bicara lagi unit organisasi masing-masing, kita di Kementerian PUPR dari Aceh hingga Papua semua kompak membantu masyarakat yang membutuhkan,” ucap Hadi.
Para pimpinan dan staf BPIW menurut Hadi dengan sukarela turut ikut menyumbang. Terbukti sebanyak 300 paket sembako dari BPIW turut disalurkan kepada masyarakat. Namun yang terpenting bagi Hadi adalah bukan jumlah bantuan yang diberikan, tapi kepedulian akan sesama. “Seperti yang disampaikan Bapak Menteri, kita PNS dapat gaji setiap bulan, sedangkan banyak yang hilang pendapatannya karena corona. Jadi kita tidak hanya bekerja di kantor saja, tapi juga peduli kondisi yang terjadi saat ini,” pungkas Hadi. (Hen/infobpiw)