Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggelar Rapat Koordinasi terkait Evaluasi Capaian Kegiatan Tahun 2024 dan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2025, bertempat di Auditorium Kementerian PU, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Januari 2025. Saat memberikan laporan kegiatan, Kepala BPIW Bob Arthur Lombogia menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini diikuti Pejabat Tinggi Madya, Pejabat Tinggi Pratama, Staf Ahli, Staf Khusu, dan Pejabat Administrator di lingkungan Kementerian PU, baik secara daring maupun online.
Lebih lanjut Bob menjelaskan bahwa per 31 Desember 2024 realisasi keuangan Kementerian PU mencapai 93,52%. Sementara progres pelaksanaan tender/seleksi TA 2024 yakni kontraktual tender/seleksi mencapai 2.949 paket. Sedangkan melalui program Padat Karya TA 2024 berhasil diserap 617.09 tenaga kerja dengan realisasi mencapai 98,68%.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini BPIW tengah menyusun Rencana Strategis (Rentra) Kementerian PU 2025-2029. Semula, Renstra PU ditargetkan dapat selesai pada Juni mendatang, namun target dimajukan menjadi April 2025. “Kita lakukan percepatan, dengan melakukan koordinasi dengan unit organisasi di lingkungan Kementerian PU,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa Visi Kementerian PU 2029 yakni “Terwujudnya Indonesia Maju dalam Mendukung Fondasi Indonesia Emas 2045 melalui Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Handal dan Berkelanjutan ” dengan membawa 7 misi mulai dari misi meningkatkan ketahanan sumber daya air nasional hingga misi mengembangkan keterpaduan dan pembiayaan kreatif infrastruktur, didukung SDM bidang PU yang kompeten serta sektor konstruksi yang berkelanjutan.
Bob juga menjelaskan bahwa Penjabaran Visi Indonesia Emas dalam 4 Program Utama yakni Program Ketahanan Sumber Daya Air, Program Infrastruktur Konektivitas, Program Keciptakaryaan, serta Program Prasarana Strategis.
Menteri PU Dody Hanggodo saat memberikan arahan mengatakan Visi Kementerian PU 2029 tersebut akan terwujud melalui pencapaian “Sasaran Utama PU 608”. Dijelaskannya pada Sasaran Utama PU pada angka “6” dimaksudkan Efisiensi Investasi ICOR <6. Sedangkan sasaran Utama PU pada angka “0” dimaksudkan pengentasan kemiskinan menuju 0%. Terakhir, pada angka “8” pada sasaran Utama PU dimaksudkan pendorong pertumbuhan mencapai 8%.
Sementara mengenai target Kementerian PU 2025-2029 menurutnya adalah untuk mendukung Sasaran Utama RPJMN 2025-2029, Kementerian PU menyiapkan target-target sektor utama meliputi pengelolaan sumber daya air, pembangunan jaringan jalan dan jembatan, serta peningkatan pelayanan dasar keciptakaryaan.
Ia juga meminta Kementerian PU dapat sigap terutama saat terjadinya bencana alam. Dicontohkannya bencana alam berupa banjir dan longsor di Pekalongan yang memakan korban 17 orang. “Kalau ada begitu, maka segera melakukan kerja sama dengan pihak terkait dan standby tempat masing-masing. Tolong disiapkan tim, dan bila harus meninggalkan lokasi, maka harus dipastikan proses bantuan ke masyarakat tidak terganggu,” tegasnya. Meski para pejabat kebanyakan mengalami transisi, menurutnya kerja sama harus tetap dilakukan.
Terkait bencana alam di Pekalongan tersebut, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti meminta agar seluruh balai di Jawa Tengah untuk saling membantu dalam mengatasi kendala yang dihadapi di lapangan.
Mengenai penyusunan Renstra PU, Diana juga menegaskan agar BPIW melakukan pembicaraan dengan unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR terutama terkait target yang ingin dicapai. “Target tahunannya direview lagi,” ucapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing unit organisasi. Kegiatan ini dimoderatori Sekjen Kementerian PU, Muhammad Zainal Fatah. Paparan dilakukan oleh Dirjen Sumber Daya Air (SDA), Lilik Retno Cahyadingsih, Dirjen Bina Marga, M. Roy Rizali Anwar, Dirjen Cipta Karya, Dewi Chomistriana, dan Dirjen Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica. Dilakukan juga diskusi dengan balai-balai seluruh Indonesia melalui online. (Hen/Cid/Ris/Tiara)