
Dalam rangkaian pelaksanaan pemantauan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan untuk Jalur Lebaran Idul Fitri Tahun 2025 di wilayah Sulawesi, pada hari kedua, Kamis 6 Maret 2025, Kepala BPIW, Bob Arthur Lombogia melaksanakan pemantauan dan pengecekan kondisi infrastruktur jalan dan jembatan pada koridor 1 (lanjutan): Mamuju- Topoyo-Pasangkayu-BTS Sulawesi Tengah.
Pemantauan dilaksanakan pada ruas jalan lintas barat pulau sulawesi yang meliputi: (1) Ruas Bts. Kab. Majene - Kota Mamuju - Kaluku sepanjang 77,60 Km; (2) Ruas Karossa - Topoyo - Tarailu - Kaluku sepanjang 141,52 Km; (3) Ruas Surumana - Pasangkayu - Baras - Karossa sepanjang 155,13 Km. Dari hasil pemantauan di lapangan, terdapat titik-titik banjir di ruas Karossa-Topoyo (KM 165+500-KM 176+100), Jalan Gatot Subroto Mamuju (KM 3 +850), dan ruas Topoyo-Tarailu (KM 106 +500-KM 106+600). Selain itu, terdapat lokasi rawan longsor yang berada pada ruas Karossa-Topoyo (KM 168+500-KM 172+000). Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, dilakukan perbaikan beberapa ruas jalan dengan menutup jalan berlubang, memastikan drainase berfungsi optimal, menata ulang marka jalan agar lebih jelas bagi pengendara, serta penambahan rambu-rambu peringatan di lokasi rawan longsor guna meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan.
Bob menyampaikan strategi dan kebijakan dalam mengantisipasi potensi permasalahan guna mendukung kelancaran jalur lebaran tahun 2025 yaitu: (1) Memastikan seluruh jalan nasional dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, kondisi rumput rapi, drainase tidak tersumbat dan bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik; (2) Penyiapan Posko Tim Pemantauan Jalur Lebaran tahun 2025 di wilayah Pulau Sulawesi sebanyak 84 posko beserta tim tanggap bencana untuk mengantisipasi keadaan darurat dan bencana hidrometeorologi; (3) TRC (Tim Reaksi Cepat) Siaga tanggap darurat bencana untuk segera mengantisipasi keadaan darurat seperti tanah longsor pada titik-titik rawan bencana dengan menyiagakan alat berat DRU (disaster relief unit); dan (4) Koordinasi lintas sektoral, dengan Kementerian Perhubungan, BNPB, dan Kepolisian dalam mengatasi lokasi-lokasi rawan bencana, kecelakaan dan kemacetan saat pelaksanaan JALEB;
Dalam rangkaian kegiatan pemantauan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan untuk Jalur Lebaran Idul Fitri Tahun 2025 di wilayah Sulawesi, ditutup dengan kunjungan pada proyek jalan elevated di Jalan Cumi-Cumi, Palu, sepanjang 2,26 km yang merupakan bagian dari program rekonstruksi pasca bencana Kementerian PU. Mengusung konsep "Build Back Better," proyek ini bertujuan meningkatkan ketahanan infrastruktur dan mengurangi risiko bencana di masa depan. (Farh/Tiara)