Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian PUPR melakukan pertemuan 4 bulanan, di ruang rapat BPIW, Selasa (14/3). Kepala Dharma Wanita Persatuan BPIW, Yurida Rido mengatakan pertemuan rutin kali ini diisi dengan sosialisasi gerakan yang disebut Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK). Dikatannya, sosialisasi anti korupsi bagi anggota Dharma Wanita tersebut bermanfaat untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa.
“Sosialisasi SPAK ini dalam rangka mendukung kerja DWP Kementerian PUPR tahun 2017 dan juga melaksanakan program kerja bidang pendidikan DWP BPIW,” jelas istri Kepala BPIW Rido Matari Ichwan itu.
Tujuan dari sosialisasi menurutnya untuk mengenalkan SPAK, karena SPAK hakikatnya merupakan pendidikan moral yang mengajarkan anti korupsi berbasis keluarga. “SPAK mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kejujuran,” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi SPAK ia berharap, para anggota DWP yang merupakan istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat mendukung para suami agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya kerja pada Kementerian PUPR yaitu rasional, kerjasama tim, inovasi, efisiensi, efektifitas, responsif dan kemitraan.
“Kita sebagai perempuan memiliki kekuatan dibalik kelembutan kita, dan kita juga harus mengajarkan kepada anak-anak kita nilai-nilai kejujuran dan mengingatkan kepada suami agar mereka bisa menjadi aparatur sipil negara yang berintegritas tinggi. Dalam slogan SPAK juga disebutkan bahwa kekuatan perempuan merupakan inspirasi perubahan,” ucap Yurida Rido.
Kegiatan sosialisasi ini menurutnya penting, agar DWP BPIW juga dapat membantu memperbaiki citra pegawai dan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Selain itu juga untuk ikut serta dalam mewujudkan program revolusi mental pemerintah. “Semoga kita semua mampu menjadi agen-agen perubahan yang mengubah Indonesia ke arah lebih baik lagi, dengan mengajarkan nilai-nilai kejujuran tanpa lelah,” tegasnya.
Dalam kesempata itu diisi dengan paparan dari Agen SPAK, Riana Syarif. Dalam paparannya Riana mengatakan, sosialisasi anti korupsi ini dilakukan agar setiap insan BPIW dapat menjadi manusia yang lebih baik. Diakuinya terkadang tanpa disadari, apa yang dilakukan beberapa kalangan bersentuhan dengan tindakan korupsi. Dengan kegiatan ini ia berharap semua orang dapat mengetahui secara jelas apa yang harus dilakukan untuk menghindari perbuatan yang dapat dikategorikan korupsi. Acara sosialisasi ini diisi dengan games anti korupsi yang diikuti seluruh anggota.
Disela-sela sosialisasi, juga dilakukan acara pisah sambut, dimana anggota DWP BPIW, yaitu Inar Suminarsih (istri Rezeki Peranginangin, mantan Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis) dan Dewi Sulistyo (istri Harris Hasudungan Batubara, mantan Kepala Pusat Pemprograman Dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR, memberikan kesan-kesannya selama bergabung di DWP BPIW.
Selanjutnya diisi juga perkenalan anggota DWP BPIW yang baru, yakni Diyah Bobby (istri dari Bobby Prabowo, Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR) dan Ati Iwan (istri dari Iwan Nurwanto, Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR). Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah. (Hen/INI/infobpiw)