Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut berpartisipasi meramaikan pameran Indonesia International Smart City & Forum yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, (12-14/7).
Dalam talkshow bertema “Smart City Development in Developing Countries Challenges and Opportunities” yang digelar usai pembukaan, hadir pembicara antara lain, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Kawasan Metropolitan, BPIW Kementerian PUPR, Eko Budi Kurniawan, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, Direktur e-Government Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Firmansyah Lubis, Head of Consulting Fros Sullivan, Subhanshu Sekhar, Ketua Realestate Indonesia (REI) Kadin, Eddy Hussy, serta perwakilan Asia Development Bank, Rabin Hattari.
Eko Budi Kurniawan menyatakan, BPIW membuat standar untuk Kota Cerdas Berkelanjutan itu harus memiliki sejumlah komponen pokok, antara lain Smart Living, Smart Economy and Mobility, Smart Ecological Environment dan Smart Governance and Community.
“Kata smart disini, tidak terbatas pada penggunaan ilmu teknologi aplikasi, akan tetapi kita menggunakan juga teknologi-teknologi lainya dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan,” ujar Eko.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang sudah dipraktekan oleh Kementerian PUPR dalam pengembangan Smart City, salah satunya smart development planning and design melalui pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di koridor Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Sementara itu, Direktur e-Government, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Firmansyah Lubis mengatakan, saat ini Kominfo bersama Bappenas dan Kantor Kepresidenan Republik Indonesia tengah menggulirkan program 100 Smart City di Indonesia.
Di tempat yang sama, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas mengungkapkan masyarakat Banyuwangi telah mendapat penghargaan peringkat pertama di bidang Inovasi Kebijakan Pariwisata dalam ajang Festival Film Perancis pada tahun 2016. “Peringkat pertama itu didapat dari kompetisi yang dikuti 177 negara. Prestasi tersebut diraih berkat partisipasi anak muda Banyuwangi yang menggunakan perangkat wifi secara positif dan kreatif,” terangnya.
Ia menambahkan, Banyuwangi juga memiliki program unggulan dalam mendukung dan mewujudkan Smart City yakni program Smart Kampung. Dalam Program Smart Kampung ada dukungan pemasangan fiber optik sebanyak 1.400 jaringan wifi. “Dengan adanya wifi, masyarakat di Banyuwangi dapat menggunakan internet sehingga lebih melek teknologi, bisa membuat video pariwisata dan kemudian dishare di media sosial, hasilnya prestasi tingkat dunia yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ungkap Azwar Anas.
Selain mengisi sesi talkshow, BPIW Kementerian PUPR juga mempresentasikan produk-produk yang berhubungan dengan Kota Cerdas Berkelanjutan yakni penerapan smart green open space, penerapan smart green waste management, peta sebaran 35 WPS, elemen- elemen kota cerdas berkelanjutan,dan juga capaian kementerian PUPR di tahun 2016. (ind/infoBPIW)