Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) menggelar upacara serah terima jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan BPIW yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR, Jakarta (17/11).
Serah terima jabatan dilakukan oleh mantan Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hadi Sucahyono kepada Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR yang baru, Bobby Prabowo dan mantan Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, Rezeki Peranginangin kepada Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis yang baru, Hadi Sucahyono.
Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan mengatakan, mutasi dan rotasi jajaran pejabat setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kegiatan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta merupakan bagian dari pola pembinaan karier pegawai.
“Sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja, mutasi dan rotasi ini hendaklah dimaknai dari sudut kepentingan organisasi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu,” ujar Rido.
Rido mengucapkan terima kasih kepada Rezeki Peranginangin atas kinerja yang dicapai selama ini dan selamat bekerja di tempat yang baru. “Saya yakin penempatan saudara pada posisi yang baru akan semakin memberikan nilai tambah bagi peningkatan dan kemajuan baik untuk pribadi maupun organisasi. Kepada saudara Bobby Prabowo, saya ucapkan selamat datang dan selamat bergabung dengan keluarga besar BPIW. Semoga pengalaman saudara memberikan warna baru dan mampu memberikan yang terbaik guna mendukung pencapaian kinerja BPIW,” tutur Rido.
Kepada Hadi Sucahyono, Rido memberikan tantangan agar dirinya dapat memberikan ide-ide yang menarik terkait pengembangan kawasan strategis. “Kawasan Strategis menunggu curahan ide pemikiran dari Saudara, dan saya harapkan pergeseran ini memberikan tantangan baru untuk dapat dilewati” ujarnya.
Rido mengungkapkan BPIW akan menghadapi tantangan yang lebih berat, anggaran BPIW tahun 2017 mengecil dibandingkan sebelumnya, namun mempunyai tugas untuk menterpadukan pembangunan infrastruktur PUPR. “Tentu saja ini membutuhkan kerja sama dari kita semua untuk bersatu dan memunculkan strategis yang tepat untuk mencapai keterpaduan rencana dan kesinkronan program pembangunan infrastruktur PUPR,” ujarnya.
Rido pun mengimbau para pejabat tinggi pratama agar menyiapkan program jangka menengah dan tahunan yang berkelanjutan dan berbasis kewilayahan. “Setiap Pusat memiliki peran yang berkesinambungan terhadap Pusat lainnya, sehingga dibutuhkan kerja sama saling mengisi antar Pusa,” (bri/infoBPIW)