BPIW Gelar Kick Off Meeting Persiapan G20 Special Ministerial Event Bidang PUPR

Layanan Informasi BPIW     |     21 Jan 2022     |     02:01     |     7420
BPIW Gelar Kick Off Meeting Persiapan G20 Special Ministerial Event Bidang PUPR

BPIW Kementerian PUPR menggelar Kick Off Meeting persiapan G20 Special Ministerial Event bidang PUPR, Rabu, 19 Januari 2022. Rapat yang dilakukan secara virtual itu dipimpin Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional Benny Hermawan. Benny menjelaskan target utama dari rapat ini adalah untuk mendapatkan masukan atau isu yang bisa dibahas melalui jalur-jalur yang sifatnya ministerial meeting. “Kami juga ingin mendapat masukan terkait keikutsertaan Kementerian PUPR dalam meramaikan side event maupun pameran,” ujarnya. 

 

Lebih lanjut Benny menjelaskan terkait pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema “Recovery Together, Recovery Stronger”.  Tiga topik utama yang diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia ini adalah Sistem Kesehatan Dunia, Transformasi Ekonomi dan Digital, dan Transisi Energi. Presidensi G20 Indonesia akan mulai berlangsung 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada kuartal keempat tahun 2022. KTT G20 dijadwalkan akan berlangsung di Bali pada 30-31 Oktober 2022. 

 

Ia juga menyampaikan substansi yang diharapkan dapat di ekspose pada Penyelenggaraan G20 Special Ministerial Event Bidang Infrastruktur PUPR, dimana dapat difokuskan pada Sektor Air antara lain terkait peran sektor air untuk pencapaian SDGs, Paris Agreement, dan pemulihan pasca pandemi Covid-19 (sebagaimana tema G20 - 2022 "Recover Together, Recover Stronger"). Pengelolaan air yang berketahanan dan berkelanjutan menjadi isu terkait infrastruktur PUPR yang banyak diangkat bahkan tercantum dalam joint-commitment pada forum-forum Ministerial Meeting G20, utamanya pada Working Group Agriculture dan Working Group Environment. Kementerian PUPR sangat representatif menyampaikan substansi tersebut karna merupakan kementerian kunci  pembangunan infrastruktur sektor air yang berketahanan dan berkelanjutan, dari hulu hingga ke hilir. 

Outcome yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah menghasilkan gagasan-gagasan dan rekomendasi kebijakan (policy recommendations) guna mendukung G20 dalam menghasilkan kebijakan yang konkrit dan berkelanjutan, terutama pada sektor air. Selain itu diharapkan adanya peningkatan potensi kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara G20 dalam hal re-designing dan re-inventing pengembangan infrastruktur bidang PUPR ke depan, khususnya pada sektor air. 

Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri (PAKLN) Kementerian PUPR Edy Jurharsyah mengatakan dari  gelaran Special Ministerial Event ini  dapat membuka peluang kerja sama dengan negara lain. Namun untuk kriteria masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L) yang dapat dikerjasamakan menurutnya masih menunggu surat dari Kemenko Perekonomian.  “Bila sudah mendapatkan kriteria tersebut maka  nanti kita memetakan potensi kerja sama,” tuturnya. 

Kegiatan dilanjutkan dengan persiapan detail yang disampaikan Kepala Bidang Kepatuhan Intern, Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional Riska Rahmadi. Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain Mangapul L Nababan yang merupakan Kepala Bagian Perencanaan, Program dan Keuangan BPIW, Maretha dari Biro Komunikasi Publik Setjen Kementerian PUPR, Niken Puspitasari dari DItjen Sumber Daya Air (SDA), dan Taufan Madisworo dari DItjen Cipta Karya. (Hen/infobpiw)

 

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: