Badan Pengembangan Infrastuktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut berpartisipasi dalam PUPR 4.0 Expo yang digelar di Ruang Serbaguna, Gedung Utama Kementerian PUPR, 11 Februari-15 Maret 2019. BPIW menampilkan beragam sistem aplikasi yang digunakan dalam mendukung kinerja terkait perencanaan dan pemrograman pengembangan infrastruktur PUPR mulai 11 hingga 15 Februari 2019.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat membuka acara mengatakan, PUPR 4.0 Expo merupakan ajang memperlihatkan pencapaian masing-masing direktorat jenderal dan unit organisasi di Kementerian PUPR. Selain itu, ajang untuk menguji kecanggihan teknologi dan informasi yang digunakannya.
“Ini unjuk kinerja sekaligus mengevaluasi seberapa canggihnya PUPR ini dalam memanfaatkan fasilitas informasi teknologi yang sudah berkembang pesat,” ujar Basuki, Senin (11/2).
Menurutnya, melalui expo ini bisa diketahui proses pengadaan suatu proyek infrastruktur mulai dari awal sampai akhir, misalnya dari pembukaan tender proyek hingga pelaksanaannya di lapangan. “Jadi kita tidak hanya tender atau pelaksanaan fisik sehingga intelectual exercise (latihan berfikir,-red) kita terus berjalan karena tidak hanya melalui pelatihan, tapi juga diskusi sehingga tahu apa yang harus kita lakukan,” ucap Basuki.
Sebagai contoh, kata Basuki, akan bisa mengetahui sejauh mana pengembangan Integrated Road Management System (IRMS) yang dilakukan oleh Ditjen Bina Marga untuk suatu ruas jalan nasional, kondisi, dan kemantapannya.
Menurut dia, perkembangan teknologi 4.0 tentunya berhubungan dengan internet. Namun, bukan berarti akan mengabaikan sumber daya manusia (SDM). Justru nantinya membutuhkan SDM yang andal untuk menciptakan sistem yang canggih.
“Bukan berarti 4.0 ini meniadakan SDM, justru butuh SDM yang lebih andal. Enggak mungkin robot akan menggantikan manusia. Enggak mungkin karena 4.0 terus PU enggak menerima pegawai. Kan enggak mungkin yang jadi menterinya robot,” ungkap Basuki sambil berkelakar.
Menurutnya, pameran ini sebagai ajang evaluasi internal, dimana para pesertanya bisa berdiskusi serta bertukar ide dan informasi dalam berbagai bidang.
Basuki juga mendorong generasi muda PUPR untuk mendiskusikan teknologi informasi yang ada di Kementerian PUPR untuk bisa dimofidikasi sehingga lebih menjawab kebutuhan informasi saat ini. “Bagi staf Kementerian PUPR yang mempunyai ide orisinal dan inovatif, sehingga aplikasi yang ditampilkan dalam PUPR Expo ini menjadi lebih bagus, saya akan berikan hadiah untuk dapat mengikuti seminar internasional di luar negeri. Dengan demikian dari hasil belajar hadiahnya juga belajar,” ungkapnya.
Di tempat sama, Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono mengatakan, BPIW pada PUPR Expo 4.0 menampilkan beberapa sistem aplikasi yakni, Sistem Informasi Database Online Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur PUPR (Sibas Ripi), Sistem Informasi Pemrograman (Sipro), Sistem Monitoring Pengadaan Tanah (Simonah) serta Bank Data BPIW.
Menurutnya, Sibas Ripi sebagai alat bantu untuk penyusunan perencanaan jangka panjang dan menengah, Sipro sebagai alat pemrograman infrastruktur tahunan, Simonah sebagai alat untuk mempermudah dalam fasilitasi pengadaan tanah untuk kebutuhan pengembangan infrastruktur di Kementerian PUPR. “Adapun Bank Data BPIW merupakan himpunan BPIW yang dikelola dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPIW,” terangnya.
Menurutnya, penggunaan teknologi informasi oleh BPIW menjadi nilai tambah dalam penyusunan perencanaan infrastruktur PUPR. Selain itu, upaya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk perencanaan yang lebih baik.
“BPIW akan terus berupaya memperbaiki sistem teknologi informasi yang sudah ada atau merancang yang baru, dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kinerja,” terangnya
Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja selaku ketua pelaksana dalam laporannya mengatakan, setiap pekannya PUPR Expo 4.0 akan diisi oleh tiga unit organisasi yang akan mendirikan booth Expo dan juga mengisi acara mini talkshow secara bergantian. Sementara setiap hari Jumat akan diselenggarakan Jumpa Pers dengan narasumber dari pejabat terkait masing-masing unit organisasi.
Jadwal PUPR Expo 4.0 yakni minggu pertama, tanggal 11-15 Februari 2019 menampilkan materi dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, BPIW dan Balitbang. Selanjutnya minggu kedua, tanggal 18-22 Februari 2019, akan diikuti dengan Ditjen Bina Marga, BPJT dan Bina Konstruksi. Minggu ketiga pada 25 Februari-1 Maret 2019 dilanjutkan oleh Ditjen Cipta Karya, BPPSPAM dan BPSDM. Minggu keempat pada 4-8 Maret 2019 akan diisi dengan Ditjen Penyediaan Perumahan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan, dan PPDPP. Kemudian di minggu kelima, pada 11-15 Maret 2019 akan ditutup oleh Inspektorat Jenderal dan Sekretariat Jenderal.
Untuk pelaksanaan mini talkshow, sesuai jadwal pada Rabu (13/2) BPIW melaksanakan forum diskusi yang menghadirkan narasumber dari pakar perkotaan mengenai “Perencanaan Pengembangan Perkotaan dalam Bidang Infrastruktur PUPR Menuju Era Industri 4.0” dan “Peran Generasi Muda dan Kampus dalam Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur PUPR”.
Turut hadir dalam acara pembukaan PUPR Expo 4.0 yakni Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Inspektur Jenderal Widiarto, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Hari Suprayogi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi AH, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto, Kepala BPIW, Hadi Sucahyono, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Lolly Martina Martief, dan para pejabat tinggi madya dan pratama Kementerian PUPR.(ris/hen/birkom)