42 CPNS 2017 Laksanakan Habituasi di BPIW

Layanan Informasi BPIW     |     27 Feb 2018     |     10:02     |     1392
42 CPNS 2017 Laksanakan Habituasi di BPIW

Sebanyak 42 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 yang memasuki masa habituasi di Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) diminta untuk terus meningkatkan kapasitas diri. Pasalnya, tantangan tugas Kementerian PUPR, termasuk BPIW akan semakin kompleks.

Hal itu ditegaskan Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, Firman H. Napitupulu saat memberikan arahan dalam "Habituasi CPNS 2017 Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah" di Kantor BPIW, Senin (26/2).

Hadir juga dalam penyampaian arahan pimpinan BPIW tersebut, Kepala Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR, BPIW, Bobby Prabowo, Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR, BPIW, Iwan Nurwanto, serta Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, BPIW, Agusta Ersada Sinulingga.

Lebih lanjut Firman menegaskan, tugas yang diemban BPIW memiliki karakteristik berbeda dengan tugas pada Unit Organisasi (Unor) teknis di Kementerian PUPR. "Dalam hal ini, BPIW sebagai unor perencana selalu dituntut terdepan dan menjadi arah dalam pengembangan infrastruktur PUPR bagi seluruh unor teknis," jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, jajaran BPIW senantiasa dituntut inovatif, kreatif, mumpuni dalam pekerjaan unor teknis lain, memiliki pemikiran-pemikiran maju dan terkadang diperlukan berfikir “out of the box” (di luar kebiasaan,-red).

"Saya percaya semua yang memasuki masa habituasi di BPIW ini merupakan kumpulan manusia pilihan. Orang pintar-pintar lulusan universitas bagus di Indonesa. Kendati demikian, jangan sampai cepat merasa puas diri, namun teruslah tanamkan tekad untuk bisa mengembangkan kapasitas diri," harap Firman.

Ia juga menyatakan, saat ini dunia sudah mengglobal, sehingga persaingan pun sudah berubah. "Persaingan bukan lagi antar sesama anak bangsa, namun persaingan itu sudah semakin terbuka antar anak bangsa di dunia," paparnya.

Menurutnya, salah satu modal untuk memenangkan persaingan adalah pengetahuan. Sehingga setelah bergabung di BPIW ini silakan belajar dan pelajari persoalan-persoalan yang ada untuk dicarikan solusinya.

"Selain itu, hal yang penting adalah cari kesempatan kuliah lagi pada universitas ternama di berbagai belahan dunia, agar kelak dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapat bisa berkontribusi besar pada republik tercinta ini. Terlebih, jalan kalian ke depan masih panjang dan tanggung jawab pembangunan infrastruktur sudah menempel pada pundak kalian" terangnya.

Di tempat sama, Bobby Prabowo mengarahkan, seluruh CPNS 2017 yang memasuki masa habituasi di BPIW agar dapat membentuk kelompok dan mencari buku-buku penting mengenai keBPIWan. “Kemudian, beberapa saat kedepan, setiap kelompok membuat laporan yang paling sederhana tapi lengkap. Kemudian presentasi di depan forum. Sebab, metode tersebut ini akan menjadi salah satu percepatan dalam belajar menghayati tugas BPIW,” terangnya.

Kemudian, Bobby juga menyarankan, setelah CPNS tersebut digabungkan ke bidang atau bagian masing-masing, untuk senantiasa aktif melakukan diskusi-diskusi santai dengan PNS seniornya. “Selain cepat untuk menyerap ilmu, hal itu juga bagus dalam rangka membangun hubungan baik dengan rekan-rekan kerja,” jelasnya.

Di sisi lain, Iwan Nurwanto mengatakan, dunia kerja PNS tidak bisa lepas dari birokrasi. Sehingga, jangan heran walaupun anda keahlianya dalam teknik sipil dan teknik lainnya, namun atasan kadang menugaskan untuk pembuatan surat dan hal-hal lainnya yang bersifat administratif.

Menurut Iwan, selama penugasan dari atasan terkait kelancaran kerja hukumnya wajib dituruti. “Yakinlah dengan kita bekerja tulus serta menjalankan tugas dari pimpinan dengan baik, kita akan mendapat banyak pengetahuan sebagai bekal menjalani dunia kerja sebagai PNS,” terangnya.

Selain itu, Agusta Ersada Sinulingga menyatakan, bekerja sebagai PNS juga perlu kesiapan diri untuk ditempatkan dimana saja. “Saat ini penempatan di Jakarta, namun beberapa tahun ke depan bisa saja bertugas di wilayah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Misalkan tugas di ujung Indonesia Timur atau Barat,” terangnya.

Menurutnya, bekerja ditempatkan dimana saja sebenarnya tetap bisa nyaman dan menyenangkan. “Asalkan, kita dapat pandai menempatkan diri dan terus mengembangkan kapasitas diri. Pengalaman saya, pernah penempatan di Jakarta, kemudian ke Papua yang alamnya penuh tantangan dan saat ini di Jakarta. Ya kerja itu memang pengabdian yang perlu dinikmati dan dijalani dengan tulus,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, BPIW, Hasna Widiastuti menerangkan, ada sebanyak 42 CPNS 2017 ditempatkan sementara di BPIW untuk mendapatkan pembinaan.

Menurutnya, pada masa habituasi ini sejumlah materi umum yang akan disampaikan, antara lain pengarahan dari pimpinan BPIW, penjelasan struktur organisasi, tugas dan fungsi, proses bisnis BPIW, profil Sumber Daya Manusia (SDM) BPIW, administrasi kepegawaian seperti cuti, izin, absensi, gaji, tunjangan kinerja serta penilaian kinerja.

“Ada juga penjelasan tentang prasarana dan sarana di BPIW. Kemudian, penjelasan tentang administrasi pemrograman dan anggaran, penjelasan tentang layanan informasi, penjelasan tentang produk-produk BPIW dan lainnya,” terang Hasna.(ris/infoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: