Strategi Pengembangan Perkotaan Mempawah-Kijing dalam Implementasi National Urban Development Project

Rapat Lintas Stakeholder untuk menyepakati Strategi Pengembangan Perkotaan Mempawah-Kijing

Sebagai rangkaian dari kegiatan Integrated City Planning (ICP), Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum Wilayah I menyelenggarakan Rapat Lintas Stakeholder untuk menyepakati Strategi Pengembangan Perkotaan Mempawah-Kijing. Pertemuan dilakukan di Kota Pontianak pada Jum’at, 7 November 2025.
Dalam sambutan pembukaan, Bupati Mempawah, Erlina mengharapkan integrasi seluruh kegiatan dalam National Urban Development Project menjadi perangkat yang mampu menarik minat dan meningkatkan realisasi investasi di Kabupaten Mempawah, khususnya pada sektor perdagangan-jasa dan industri.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum Wilayah I Benny Hermawan, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menjaring masukan teknis terkait key performance indicator, riviu kawasan prioritas yang terpilih serta profil dan rancangan dasar kawasan pilot serta kawasan pengembangan terpilih. Dengan ICP ini, perkembangan aglomerasi kota akan didorong lebih efisien dan efektif untuk menghindari urban sprawl dan kumuh. Benny juga menambahkan selain mendorong transformasi kota menjadi mesin pertumbuhan ekonomi wilayah, kota juga diharapkan dapat menjadi oase peradaban. Sebagai oase peradaban, kota akan menjadi tempat dimana perlahan Kota Mempawah Kijing dapat menjadi tempat kehidupan yang bermartabat, berkelanjutan, menyenangkan, serta penuh makna dan kenangan. Untuk itu diperlukan kolaborasi semua pihak, dengan peran utama dari Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Benny mengingatkan bahwa kegiatan NUDP melalui ICP ini merupakan bantuan teknis bagi kota terpilih yang sifatnya non fisik untuk untuk menyiapkan dokumen prospektus atau demonstration of investment dengan tujuan menarik berbagai alternatif pembiyaan pengembangan perkotaan. Proses pemilihan kawasan pengembangan perkotaan diarahkan pada major project hingga titik akupuntur yang dinilai memiliki dampak secara regional dan juga memfasilitasi perkembangan kawasan perkotaan, mengantisipasi potensi perkembangan logistik dan industri yang diperkirakan semakin cepat dan massif di Kabupaten Mempawah.
Ketua CPMU NUDP, FirmanH. Napitupulu mengingatkan bahwa strategi pengembangan transformasi perkotaan membutuhkan jangka waktu yang tidak sebentar, sehingga Pemerintah Daerah akan sangat berperan menyiapkan dan mengembangkan opportunity zones melalui pembiayaan kreatif perkotaan jangka menengah dan panjang.
Turut memberikan masukan, Zaharatul Hasanah dari Direktorat Tata Ruang, Perkotaan Pertanahan, dan Penanggulanan Bencana Kementerian PPN/Bappenas, menyatakan bahwa strategi pengembangan perkotaan Mempawah-Kijing telah sejalan dengan Kebijakan Perkotaan Nasional 2045, dengan kebutuhan penguatan Indeks Kota Berkelanjutan (IKB) pada Misi 4 untuk mewujudkan kota yang hijau dan tangguh.





