Setelah melakukan kampanye, sosialisasi dan pemeriksaan kanker serviks dan payudara di Aceh dan Manado, kali ini Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melakukan kegiatan serupa di Aula Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII, Surabaya, Sabtu (28/10).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara Internasional yang jatuh pada bulan Oktober. Kampanye, sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan yang mengambil tema “Deteksi Dini Mewujudkan Wanita Indonesia Bebas Kanker Serviks dan Payudara” ini merupakan inisiasi dari Ibu Negara, Iriana Joko Widodo beserta istri menteri yang tergabung dalam OASE Kabinet Kerja.
Wakil Ketua Bidang Sosial Budaya, DWP Kementerian PUPR, Yurida Rido menyatakan, kanker serviks dan payudara merupakan penyakit dengan angka kematian tertinggi bagi wanita di Indonesia. “490 ribu perempuan di dunia terkena kanker serviks setiap tahunnya. Dari anggka tersebut (490 ribu,-red) sebanyak 80% penderitanya ada di negara berkembang, termasuk di Indonesia” ungkap Yurida Rido saat menyampaikan sambutan pada pembukaan acara mewakili Istri Menteri PUPR, Kartika Nurani Hadimuljono.
Yurida berharap, adanya sosialisasi dan pemeriksaan ini akan dapat meningkatkan kesadaran wanita Indonesia akan pentingnya deteksi dini sebagai langkah awal mencegah berkembangnya kanker.
Kegiatan sosialisasi ini juga menghadirkan pembicara yang berpengalaman dalam menangani pasien penderita kanker, dr. H. Ali Fauzi, PGD, Pall Med (ECU). dr. Ali Fauzi menyampaikan, penanganan kanker tidak hanya melalui pendekatan medis, tetapi juga dengan menerapkan pendekatan holistic demi kesembuhan pasien.
Acara sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan ini terlaksana atas kerjasama DWP Kementerian PUPR serta Panitia Paguyuban-paguyuban Balai Kementerian PUPR Surabaya. Putu Ayu Wahana selaku Ketua Panitia melaporkan sebanyak 126 peserta melakukan pemeriksaan Iva dan Sadanis. Dengan dilakukannya pemeriksaan kesehatan ini, diharapkan dapat menekan angka kematian yang disebabkan dari kanker tersebut.(ing/infoBPIW)