Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara berkelanjutan berupaya membangun profesionlitas pegawai. Kali ini, dalam rangka pembinaan manajemen dan kepemimpinan pegawai, Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, Sekretariat BPIW Kementerian PUPR menggelar pencerahan mindsetting “Membangun Kultur dan Semangat Baru Organisasi BPIW” yang dilaksanakan di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat, (18/12/2015).
Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, Dadang Rukmana mengatakan, kegiatan pencerahan mindsetting merupakan bagian dari pembinaan pegawai di lingkungan BPIW agar senantiasa dapat mengemban tugas dan tanggungjawab sebaik-bainya.
“Kegiatan pencerahan mindsetting ini juga dimaksudkan dapat membuat para pegawai BPIW meningkatkan kualitas kinerja dalam mendukung tugas pemerintah mewujudkan good governance,” ungkap Dadang.
Pegawai di BPIW itu ada beragam tipe, ungkap Dadang, setelah mengikuti pencerahan mindsetting ini diharapkan akan membuat para pegawai menjadi tipe yang berkarakter, menuai tugas dan tanggung jawab dengan hati yang hasilnya bisa luar biasa. “Tak hanya sekadar asal menggugurkan kewajiban saja,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan BPIW, BPIW Kementerian PUPR, Kuswardono didampingi Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR, BPIW Kementerian PUPR, Harris Hasudungan Batubara menyatakan, nilai kelembagaan BPIW sangat ditentukan para pegawainya. “Apabila para pegawai dapat menunjukan profesionalitas, keandalan dan ketangguhannya, maka BPIW dengan sendirinya akan terangkat,” terang Kuswardono yang diamini Haris Hasudungan Batubara.
Pria yang akrab disapa Pak Kus ini mengatakan, kegiatan pencerahan mindsetting diharapkan dapat membantu para pegawai BPIW senantiasa memperbaharui mindsetting menuju pegawai bertekad dan bersemangat unggul.
Hal senada diungkapkan Haris Hasudungan Batubara. Ia mengatakan, keberadaan BPIW di Kementerian PUPR memang akan sangat diperhitungkan eksistensinya, apabila para pegawainya dapat menunjukan kualitas. “Kalau para pegawainya tidak dapat menunjukan kualitas, akan sulit membuat BPIW dinilai benar-benar eksis,” terangnya.
Haris percaya, kegiatan pencerahan mindsetting tersebut akan menjadi salah satu bekal bagi pegawai BPIW, untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri.
“Untuk itu pencerahan mindsetting ini diharapkan menjadi bekal bagi para pegawai BPIW, untuk senantiasa meningkatkan kualitas danprofesionalitasnya,” terang Harris.
Sementara itu, motivator dan trainer, Harry Firmansyah menyatakan, mindset sangat menentukan hal yang akan diwujudkan seseorang. Sebab, mindset merupakan kondisi dibawah alam seseorang yang akan mendorong pada perwujudannya.
Lebih jauh pria yang akrab disapa Kang Harry ini mengatakan, nilai seseorang sangat ditentukan respon dalam pelayanannya. “Semakin besar manfaat atau hasil dari responnya, makan akan semakin bernilai seseorang tersebut,” terangnya.
Pencerahan mindsetting ini dibawakan Kang Harry dengan santai, jenaka dan atraktif. Sehingga, para pegawai yang mengikuti kegiatan tampak santai dan menikmati jalannya kegiatan. Terlebih, dibagian akhir kegiatan, dilakukan simulasi yang mampu membuat kegiatan berlangsung ceria dan penuh makna. (ini/nina/andina)
