
Dalam rangka menyiapkan rencana pengembangan infrastruktur yang berketahanan terhadap bencana di Provinsi Bali, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR) melakukan peninjauan langsung ke kawasan Gunung Agung, Minggu (30/10).
Peninjauan ini dipimpin langsung Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan yang didamping Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama dan Layanan Informasi, P. Yudhantoro, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida, I Ketut Jayada serta jajaran staf BPIW dan staf Balai Wilayah Sungai Bali Penida.
Rombongan dari Kementerian PUPR ini mengawali peninjauannya ke Pos Pemantau Gunung Agung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Usai mengunjungi pos pemantauan Gunung Agung, rombongan bergeser untuk memantau kesediaan air bersih dan tempat mandi cuci kakus di lokasi pengungsian Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Rido menjelaskan, kunjungan ke Pos Pemantau Gunung Agung, PVMBG dilakukan untuk menyerap berbagai informasi mengenai potensi ancaman yang akan ditimbulkan dari letusan Gunung Agung.
“Data dan informasi dari Pos Pemantau Gunung Agung akan sangat bermanfaat bagi rencana pengembangan infrastruktur PUPR ke depan. Sebab, kita (BPIW,-red) akan mengetahui secara utuh potensi ancaman Gunung Agung,” terang Rido di areal Pos Pemantau Gunung Agung.
Dengan begitu, lanjutnya, rencana pengembangan infrastruktur PUPR ke depan dapat menyesuaikan dengan potensi dan kondisi yang ada. “Hal apa saja yang perlu diprioritaskan, hal yang perlu ditunda, serta pembangunan menghindari zona berbahaya dan lainnya. Hal-hal itu dilakukan agar pengembangan infrastruktur berjalan efetiktif dan lebih efisien,” jelasnya.
Selain itu, Rido mengatakan, pihaknya juga ingin memastikan agar warga yang mengungsi akibat Gunung Agung yang aktif dapat terlayani dengan baik air bersih, serta mandi, cuci kakusnya.
“Saat ini air bersih, mandi, cuci dan kakus untuk warga yang mengungsi telah tersedia dengan baik. Terlebih, sebagian warga sudah ada yang kembali ke rumahnya masing-masing,” terangnya.
Kementerian PUPR melalui BPIW komitmen mendorong pengembangan infrastruktur PUPR di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Kawasan Karangasem masuk dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 15, yakni Gilimanuk-Denpasar-Padangbay.(ris/indi/infoBPIW)