Sehubungan dengan pelaksanaan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan peninjauan lapangan penanganan kantong kemiskinan di Kawasan Belawan Bahari, 17 Februari 2024. Pada kesempatan itu Muhadjir berharap dengan adanya penataan pembangunan Kawasan Belawan Bahari dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem yang ada di Sumatera Utara.
Menurutnya, selain dengan skema mengurangi beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan, maka penanganan pada kantong-kantong kemiskinan khususnya di wilayah ekosistem pesisir ini juga menjadi cara untuk menangani kemiskinan ekstrem.
Di depan Menko PMK, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I BPIW Kementerian PUPR, Boby Ali Azhari memaparkan mengenai pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan Kementerian PUPR. Dijelaskannya bahwa Kementerian PUPR telah merealisasikan program pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut antara lain Pengendalian Banjir Rob Belawan, Penataan Kawasan Belawan Bahari, dan Penanganan Perumahan.
Terkait Pengendalian Banjir Rob Belawan dibagi zona A, B, dan C yang meliputi Kelurahan Belawan I, Belawan II, Belawan Bahagia, dan Belawan Bahari. Di Kelurahan Belawan Bahari, penanganan berupa pembangunan pintu air 3 yang sangat penting untuk mencegah banjir rob di Lingkungan VIII Belawan Bahari. Progres pembangunan pintu air 3 mencapai 22,78% yakni saat ini tengah dilakukan konstruksi tanggul penutup air.
Sementara terkait Penataan Kawasan Belawan Bahari progresnya mencapai 86,82%. Pekerjaan yang dilakukan Kementerian PUPR antara lain pembangunan Reservoar, jaringan air bersih, Rumah Pompa, pembangunan jalan lingkungan, Ruang Terbuka Hijau, pembangunan drainase, tempat penjemuran ikan, pekerjaan lampu jalan, pembersihan kanal, dan vegetasi. Penataan Kawasan Belawan Bahari akan dilanjutkan TA 2024 berupa pekerjaan TPS3R, pekerjaan air limbah, Jalan dan drainase lorong, gapura, hidran kebakaran, genset, pembersihan sampah lorong, dan penataan Kawasan Bagan Deli.
Sedangkan terkait Penanganan Perumahan ia memaparkan mengenai Peta Penanganan Perumahan dan Rencana Desain Lansekap Rusun Belawan Bahari. Terdapat 353 rumah dengan kondisi RTLH Rusak Sedang sebanyak 82 unit, RTLH Rusak Ringan sebanyak 55 unit, RTLH dengan Rusak Berat sebanyak 13 unit, dan rumah di sempadan rel dan sungai sebanyak 101 unit. Telah dilakukan pembangunan 15 BSPS pada tahun 2023 dan 3 rumah khusus pada tahun 2022. Tahun 2024 akan dilanjutkan penanganan berupa 67 unit BSPS, 55 unit BPPS, Rumah Khusus, dan Rumah Susun.
Dalam kesempatan kunjungannya itu, hadir Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin, Wali Kota Medan Bobby Nasution, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jendral Cipa Karya Johannes Wahju Kusumo Susanto, Direktur Rumah Swadaya M. Salahudin Rasyidi, Kasubdit PKP Ditjen Cipta Karya Airyn Harahap, Kepala BWS Sumatera II Mohammad Firman, Kepala BPPW Sumut Deva Kurniawan Rahmadi, Kepala BP2P Iswanto, dan perwakilan dari PT. Pertamina, PT. SMF, dan Pelindo. (Cid/Tiara)