Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kunjungan ke Balai Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS), di Surabaya, Jumat (9/9). Kunjungan tersebut untuk membahas Rencana Pembangunan Kawasan Kaki Jembatan Sisi Madura (KKJSM), Rencana Pembangunan Kawasan Pelabuhan dan Kawasan Khusus Madura (KKM).
Pada kesempatan tersebut, Plt. Kepala BPWS, Herman Hidayat menyampaikan rencana pembangunan KKJSM. Menurutnya untuk membangun kawasan tersebut membutuhkan tanah seluas 600 Ha. Dalam areal itu didalamnya dibagi menjadi beberapa kawasan, diantaranya kawasan permukiman, kawasan industri, kawasan Central Business District (CBD) , kawasan wisata, kawasan fasilitas umum (fasum) serta kawasan rest area.
Herman juga memaparkan tentang Rencana Pembangunan Kawasan Pelabuhan Tanjung Bulu pandan. dan Kawasan Khusus Madura (KKM) yang juga memerlukan lahan seluas 600 Ha. “Lahan tersebut diperuntukan bagi pembangunan kawasan pemukiman, CBD, industri dan pergudangan dan kawasan penunjang pelabuhan” ungkap Herman.
Pada saat itu Hermanto Dardak mengatakan bahwa sehubungan dengan pengembangan kawasan yang diusung oleh Kementerian PUPR, peran masterplan menjadi sangat penting, sehingga BPWS perlu menajamkan kembali masterplan yang disuaikan dengan tugas yang di emban oleh BPWS. Masterplan itu menurut Dardak akan mencakup seluruh kawasan potensial yang ada di Pulau Madura, salah satunya adalah pelabuhan Tanjung Bulu Pandan.
“Sehingga dari awal, upaya untuk menggerakan potensi yang lainnya sudah mulai dicicil untuk mengikuti masterplan yang sudah disiapkan. Kami tentunya akan ikut mendukung hal itu. Kawasan pertumbuhan penting untuk kita dukung, sehingga kita mengetahui infrastruktur apa saja yang harus kita bangun,” tutur Dardak.
Dardak juga menyambut baik rencana pembangunan rest area atau anjungan cerdas. Menurutnya, Kawasan rest area harus didesain seindah dan senyaman mungkin serta menyelaraskan dengan kultur Madura. Hal itu bertujuan mengedukasi masyarakat serta menjadi destinasi wisata di daerah tersebut. “Selain menjadi tempat beristirahat, rest area juga berfungsi sebagi titik pertemuan antara pemakai jembatan dan usaha kecil menengah atau UKM potensial yang ada di Madura, sehingga produk-produk yang ada di daerah ini bisa dijajakan lebih baik dan lebih menarik,” ucap Dardak.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi yang direncanakan akan dibangun menjadi kawasan KKJSM, KKM dan, Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan. Dalam peninjauan itu, Dardak didampingi Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, Agusta Ersada Sinulingga, Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR, Harris Hasudungan Batubara, dan beberapa pejabat Eselon III di lingkungan BPIW. (ADN/IND/infobpiw)