Kunjungi BPIW, Mahasiswa Unbraw Serap Pengetahuan Praktis PWK

Layanan Informasi BPIW     |     08 Feb 2018     |     10:02     |     1497
Kunjungi BPIW, Mahasiswa Unbraw Serap Pengetahuan Praktis PWK

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima kunjungan belajar dari mahasiswa program studi sarjana Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK/Planologi), Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (2/2).     

Kunjungan mahasiswa dalam rangka kuliah tamu "Managing Our Capital City" ini, diterima langsung Sekretaris BPIW Kementerian PUPR, Firman Napitupulu beserta jajaran. Pada kuliah tamu tersebut hadir  nara sumber Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Kawasan Metropolitan, Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, BPIW Kementerian PUPR, Dr. Eko Budi Kurniawan.

Firman menyatakan, Indonesia sebagai negara besar memiliki rentang wilayah sangat luas akan memerlukan banyak planner. Hal itu dalam rangka mewujudkankan pengembangan wilayah yang lebih baik dan ideal. Terlebih, perkembangan kota saat ini bergerak sangat cepat seiring dengan tingginya populasi penduduk yang tinggal di perkotaan. 

“Dari kondisi tersebut, tentunya memerlukan peraturan pemerintah yang mengatur batas ruang, serta perencanaan tata kota yang lebih baik, agar keberadaan kota-kota di Indonesia semakin tertib dan ideal lagi,” ujar Firman.

Ia juga mendorong, para mahasiswa PWK Universitas Brawijaya untuk rajin belajar dan senantiasa mengembangkan kapasitas diri, agar dapat menjadi sosok professional dalam bidang PWK. Menurutnya, persoalan tata wilayah negeri ini juga akan menjadi tanggung jawab generasi muda. “Iya termasuk mahasiswa zaman Now ini,” ujar Firman diiringi riuh tawa peserta.

Selain itu, Firman menganjurkan para mahasiswa untuk dapat segera menyelesaikan kuliahnya dengan baik. Banyak hal di BPIW yang dapat dijadikan bahan skripsi. “Cepat selesaikan kuliahnya, jangan khawatir BPIW membutuhkan banyak planner. Hidup PWK!” ungkap Firman menyemangati mahasiswa. 

Di tempat sama, Dr. Eko Budi Kurniawan mengatakan, saat ini Jabodetabekpunjur menjadi satu dari 13 Kawasan Strategis Nasional (KSN) perkotaan di Indonesia. “Malah Jabodetabekpunjur merupakan kota metropolitan terbesar di negeri ini dengan populasi penduduk mencapai 29,6 juta jiwa,” ungkap Eko yang menyampaikan materi kuliah, “Managing Our Capital City" Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Jakarta dalam Konstelasi Metropolitan Jabodetabekpunjur. 

Diungkapkan Eko, sejumlah isu wilayah dan perkotaan yang masih mengemuka di Jabodetabekpunjur antara lain, perkembangan yang tak terkendali atau Urban Sprawl, krisis air baik banjir atau kekeringan. “Termasuk persediaan air baku yang terbatas, kemacetan lalu lintas, serta meluasnya permukiman kumuh,” ujarnya.

Menurut EKo, dalam menghadapi persoalan perkotaan tersebut BPIW telah melakukan penanganan dengan menyusun konsep dan perencanaan pengembangan infrastruktur perkotaan yang layak huni, green serta kota cerdas berdaya saing yang berbasis teknologi. 

Menurutnya, konsep itu salah satu pendekatannya adalah WPS atau Wilayah Pengembangan Strategis. WPS merupakan metode pengembangan berbasis wilayah. “Dimana hasil kajian BPIW, seluruh wilayah di Indonesia cocok untuk dikelompokan pada 35 WPS,”  jelas Eko.

Premisnya, lanjut Eko, ekonomi tidak tumbuh di setiap tempat, namun tumbuh di tempat-tempat tertentu, sehingga pengembangan infrastrutur juga harus selektif sesuai tempat tumbuhnya ekonomi. “Harapannya agar biaya belanja infrastruktur lebih efektif dan efisien. Terlebih, keuangan negara saat ini masih mengalami keterbatasan,” jelasnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Mahasiswa PWK, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Aris Subagyo mengakui, tujuan kunjungan ke BPIW Kementerian PUPR sebagai upaya menambah pengetahuan mahasiswa dalam dunia praktisi PWK. 

Ia menjelaskan, mahasiswa yang turut dalam rombongan merupakan angkatan menengah hingga akhir, yakni mulai 2014, 2015 hingga 2016. “Kami harapkan juga, selain mendapat pengetahuan dunia praktisi, terjalin juga silaturahmi serta kerja sama dengan Kementerian PUPR,” terang Aris. Terlebih, saat ini banyak Universitas Brawijaya, khususnya alumni PWK yang telah tergabung di Kementerian PUPR.(ris/infoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: