Guna menjamin kelancaran perjalanan masyarakat saat mudik Lebaran 2025 (1446 H), Kepala BPIW, Bob Arthur Lombogia, melanjutkan pemantauan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Sulawesi. Bob menegaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat saat mudik Lebaran 2025 (1446 H).
Setelah sebelumnya melaksanakan pemantauan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan untuk Jalur Lebaran Idul Fitri Tahun 2025 pada koridor 1: Jalan nasional Makasar-Maros-Pare-pare-Palopo-BTS Sulawesi Barat/ Batas Sulsel-Mamuju- Topoyo-Pasangkayu-BTS Sulawesi Tengah, Kepala BPIW melaksanakan pemantauan lanjutan pada koridor 2: Jalan nasional bukan tol Bitung–Manado–Worotican-Attinggola/Bts. Gorontalo-Limboto-Marisa-BTS Prov. Sulawesi Tengah; serta koridor 3: Jalan nasional tol Manado-Bitung.
Pemantauan berfokus pada perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tol, jalan nasional, titik rawan bencana longsor maupun banjir serta fasilitas pendukung lainnya agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman. Dari penyiapan Posko lebaran hingga penyediaan peralatan Disaster Relief Unit (DRU), disiapkan untuk memberikan pengalaman mudik yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam kunjungannya pada Tol Manado-Bitung, Bob menyampaikan agar dilaksanakannya koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi, terkait kebijakan dan optimalisasi pemanfaatan Jalan Tol Manado-Bitung agar dapat mengurangi beban jalan arteri nasional yang kondisinya semakin padat akibat pertumbuhan jumlah kendaraan dan aktivitas perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu, Bob juga melakukan peninjauan langsung pada titik rawan longsor yang berada pada KM 37, lokasi dibangunnya dinding penahan tanah (retaining wall) berupa Bronjong (Gabion).
Pada kesempatan ini, Kepala BPIW memberikan masukan secara teknis, kepada Tim Jasamarga Manado Bitung, guna memperkuat struktur tanah di sekitar tebing, sehingga mencegah terjadinya longsor atau pergeseran tanah secara efektif. Untuk upaya mitigasi terhadap potensi bencana ini, akan disiagakan alat DRU di masing-masing lokasi. (Farh/Tiara)
