Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengarahkan pembangunan Anjungan Cerdas mengadopsi karakter dan kearifan lokal daerah setempat.
Hal itu terungkap saat Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan dan rombongan meninjau langsung pembangunan Anjungan Cerdas di Rambut Siwi, Bali, (5/11).
Rido mengatakan, Anjungan Cerdas di Rambut Siwi berada dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Gilimanuk–Denpasar–Padang Bai akan berfungsi sebagai tempat melepas kepenatan pengguna jalan nasional sebelum melanjutkan ke tempat tujuan.
Menurutnya, pengguna jalan nasional merupakan masyarakat nasional, sehingga Anjungan Cerdas diharapkan dapat menjadi tempat yang efektif untuk memasarkan produk-produk lokal yang ada di sekitar Gilimanuk–Denpasar–Padang Bai pada masyarakat nasional, termasuk para wisatawan asing.
Dengan begitu, Rido berharap, masyarakat yang berada di sekitaran Gilimanuk–Denpasar–Padang Bai untuk siap-siap memanfaatkan hasil pembangunan Anjungan Cerdas.
"Selain untuk memasarkan produk-produk unggulan lokal yang ada, masyarakat juga dapat berlomba menampilkan kreasi-kreasi seni, karena dalam Anjungan Cerdas ini terdapat panggung pertunjukan serta amphitheater yang dibangun khusus untuk menampilkan beragam kesenian khas Bali," terang Rido.
Rido juga berpesan, agar pembangunan Anjungan Cerdas ini mengadopsi karakter dan kearifan lokal. “Termasuk dalam pengelolaanya ke depan, perlu untuk selalu mensinergikan antara masyarakat, ketua adat serta pemerintah daerah, agar manfaat dari keberadaan Anjungan Cerdas ini benar-benar dirasakan oleh semua,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Pusat Perencanaan Infrastuktur PUPR, BPIW, Hadi Sucahyono mengatakan, Anjungan Cerdas ini diproyeksi sebagai jendelanya Kementerian PUPR, sehingga perlu juga mengadopsi unsur infrastruktur yang ada di Kementerian PUPR.
“Misalnya sumber daya air melalui hadirnya bangunan air siap minum, bina marga melalui hadirnya jalan dan tempat parkir yang baik, cipta karya melalui bangunan yang ramahnya lingkungan dan berkarakter. Kemudian, perumahan melalui pos-pos dan tempat beristirahat yang membuat pengunjung betah,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, BPIW mengarahkan bangunan di area Anjungan Cerdas ditampilkan dengan artistik yang berkarakter Bali, agar keberadaannya mampu menarik minat pengunjung.
Seperti diketahui, proses konstruksi fisik Anjungan Cerdas tersebut ditargetkan selesai serta dapat dimanfaatkan masyarakat pada pertengahan tahun 2018. (ris/infoBPIW)