Kementerian PUPR Dukung Pengembangan KSPN Bromo-Tengger-Semeru

Layanan Informasi BPIW     |     25 Jan 2017     |     08:01     |     1808
Kementerian PUPR Dukung Pengembangan KSPN Bromo-Tengger-Semeru

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) mendorong pengembangan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur.

“Dukungan infrastruktur PUPR guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik di KSPN tersebut (Bromo-Tengger-Semeru,-red), pada tahun 2017 ini akan ada penataan bangunan kawasan mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan,” papar Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan dalam Rapat Koordinasi Dukungan Infrastruktur Pengembangan Destinasi Pariwisata Bromo-Tengger-Semeru di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Senin (23/1).      

Dalam rapat yang pimpin Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritimkan, Agung Kuswandono ini, hadir juga perwakilan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata serta perwakilan Pemerintah Kabupaten-Kota se Jawa Timur.

Rido mengatakan, ada juga rencana melaksanakan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Malang. “Kemudian pem­ba­ngun­an Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kota Malang,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, ada juga penyusunan Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) di Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 1000 Ha di Molek, Kabupaten Malang serta lanjutan rehabilitasi jaringan irigasi sekunder 700 Ha di Kedung Kandang di Kabupaten Malang.

“Selain itu tahun ini ada pembangunan jaringan pipa transmisi air baku 0,035 m3/det wilayah barat dan intake Sukapura di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Lebih lanjut Rido menuturkan, untuk jalan ada pemeliharaan rutin Jalan Gempol-Bangil-Pasuruan-Probolinggo. “Kemudian rehabilitasi Jalan Sidoarjo-Pandaan-Purwosari-Malang-Kepanjen. Selain itu, rehabilitasi Jalan Probolinggo-Paiton-Situbondo,” ujar Rido.

Tak hanya itu, ada juga rekonstruksi Jalan Gempol-Bangil-Pasuruan-Probolinggo serta pemeliharaan rutin batas Kabupaten Malang-Kota Lumajang

Untuk perumahan, lanjut Rido, ada bantuan pembangunan prasarana, sarana dan utiltas (PSU) rumah umum di Kabupaten Malang. “Serta ada juga peningkatan kualitas rumah swadaya di Kabupaten Malang,” paparnya.

Dalam rangka konektivitas dengan KPSN Bromo-Tengger-Semeru, Rido menerangkan, akan ada pengembangan Bandara Juanda Abdulrachman Saleh. “Kemudian angkutan kereta api Bandung-Surabaya, Jakarta-Surabaya, Semarang-Surabaya, Jakarta-Malang, Jogjakarta-Malang serta Jakarta-Kediri,” jelas Rido.

Untuk pelabuhan, ada Tanjung Perak, Gresik, Tanjung Wangi, Tanjung Tembaga, Panarukan dan Brondong. “Serta ada juga Jalan Tol Surabaya–Porong, Surabaya–Gresik, Waru –Juanda, Kertosono–Mojokerto, Surabaya–Mojokerto serta Gempol–Pandaan,” tegasnya.

Rido berharap, adanya rencana sejumlah peningkatan infrastruktur di kawasan penopang KSPN Bromo-Tengger-Semeru akan mencapai target kunjungan 1 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Soalnya, keberadaan infrastruktur PUPR akan semakin memberikan kemudahan dalam melakukan kunjungan ke KSPN Bromo-Tengger-Semeru. “Termasuk mobilisasi logistik yang pada akhirnya akan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat secara luas,” harap Rido.

Di tempat yang sama, Agung Kuswandono menerangkan, pada rapat koordinasi ini Kementerian PUPR diberi kesempatan untuk memaparkan rencana aksi dukungannya pada tahun 2017 dengan dihadiri langsung perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

 

“Harapannya pemerintah daerah di sekitar kawasan KSPN Bromo-Tengger-Semeru dapat mengetahui persis rencana pemerintah pusat, sehingga pemerintah di daerah dapat menyiapkan diri dan melakukan langkah-langkah demi terciptanya percepatan dalam pengembangan KSPN tersebut,” ujar Agung.(ris/BPIW)   

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: