Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Infrastruktur KSPN Toraja

Admin Bpiw     |     17 Feb 2017     |     06:02     |     2106
 Kementerian PUPR Dukung Pengembangan Infrastruktur KSPN Toraja

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung percepatan pengembangan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toraja. Dukungan infrastruktur PUPR tersebut salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke KSPN tersebut.

“Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke KSPN Toraja, diharapkan dapat mendukung tercapainya target nasional berupa jumlah kunjungan turis asing 20 juta di tahun 2019,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur dan Wilayah (BPIW), Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan saat paparan dalam rapat “Pembahasan Infrastruktur Pendukung KSPN Toraja,” di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (17/2).     

Pada rapat yang dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Ilmu Teknologi dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim, S. Burhanuddin ini dihadiri juga, perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan,

Rido memaparkan, Kementerian PUPR melakukan pengembangan infrastruktur dan wilayah dengan menerapkan metode berbasis kewilayahan atau Wilayah Pengembangan Strategis (WPS). “Seluruh wilayah di Indonesia terkelompokan pada dalam 35 WPS.  KSPN Toraja sendiri masuk dalam WPS 27 yang wilayahnya meliputi Mamuju-Makale-Palopo-Kendari-Bau Bau-Wangi Wangi,” jelasnya.

BPIW Kementerian PUPR, lanjutnya, telah membuat masterplan dan development plan pengembangan infratruktur di WPS 27.  Ia mengatakan, pada tahun 2017 ada sejumlah program pengembangan infrastruktur di wilayah sekitar KSPN Toraja, antara lain rekonstruksi Jalan Enrekang-Makale-Rantepao serta rehab jembatan PJN 2, penggantian jembatan S. Kalaena, pelebaran Jalan Rantepao Palopo, penggantian jembatan Pongmintu, dan pemeliharaan rutin jalan batas Sulbar-Makale- batas Kab. Luwu Selatan.

Ada juga penanganan longsoran Makale-Seseng, optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan jaringan perpipaan Sangalla di Kabupaten Tana Toraja.  “Kemudian optimalisasi SPAM dan pembangunan jaringan perpipaan di Sopai, Kabupaten  Toraja Utara. Optimalisasi SPAM dan pembangunan jaringan perpipaan di Singki Kabupaten Toraja Utara,” paparnya.

Selain itu, lanjut Rido, ada pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPS) Sampah di Kabupaten Toraja Utara. “Penyempurnaan jaringan air baku Malilin di Kabupaten Tana Toraja, pembangunan rumah susun sewa untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jalan Poros Ratenpao-Palopo Bolu, Kabupaten, Toraja Utara,” terangnya.

Sementara itu, Perwakilan Kementerian Perhubungan,  M Yudi mengatakan,  saat ini Bandara Pongtiku dinilai dapat dikembangkan untuk pesawat sejenis ATR 72. “Bandara tersebut dapat dikembangkan untuk penerbangan komersial agar dapat memotong waktu tempuh wisatawan menuju destinasi di kawasan KSPN,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, Direktorat Bandar Udara akan melakukan kajian dengan melibatkan tenaga ahli dari beberapa perguruan tinggi  untuk mengkaji Bandara Buntu Kunik.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Manusia, Ilmu Teknologi dan Budaya Maritim, Kemenko Maritim, S. Burhanuddin menyatakan, ke depan diharapkan ada pengembangan bandara untuk mendukung konektivitas menuju KSPN Toraja.

 

 “Selain itu juga, perlu ada peningkatan frekuensi penerbangan menuju KSPN Toraja,” terangnya. Kemudian, lanjutnya, dukungan atraksi pariwisata dan infrastruktur perlu terus dikembangkan.(ris/infoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: