Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Kawasan dan Konektivitas Pulau Sulawesi

Layanan Informasi BPIW     |     19 Apr 2016     |     05:04     |     930
Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Kawasan dan Konektivitas Pulau Sulawesi

Pembangunan infrastruktur di Pulau Sulawesi merupakan bagian dari ASEAN Highways atau jaringan jalan beberapa negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Saat ini  Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan sudah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung pembangunan ASEAN Highways tersebut.

 

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hermanto Dardak pada kegiatan Pemantapan dan Penguatan Program Prioritas Kebersamaan Regional Sulawesi yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) di Jakarta, Jumat (15/4). Dalam kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi se-Sulawesi, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian

 

Sulawesi menjadi kawasan strategis yang dilewati oleh Belt and Road Initiative, yang merupakan prinsip, kerangka, dan prioritas kerja sama yang mencakup di jalur Sutra yakni melalui Asia Tengah, Asia Barat, Timur Tengah, dan Eropa. Program ini dikembangkan negara Cina. Menurut Dardak dengan adanya program tersebut dapat memberikan peluang yang besar bagi Provinsi Sulawesi dalam meningkatkan daya saingnya untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

 

Selain itu, Dardak menjelaskan pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Sulawesi seperti  penanganan kawasan perbatasan, dan program pembangunan infrastruktur yang mendukung rencana pembangunan tol laut tahun 2017. Dukungan juga diberikan Kementerian PUPR terhadap pembangunan bandar udara,  Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), Perkeretaapian, Kawasan Industri (KI), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), dan Kota Terpadu Mandiri (KTM).

 

Pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan peningkatan konektivitas melalui pembangunan jalan ekspres atau jalan tol. Salah satunya jalan tol Manado - Bitung yang berada di Sulawesi Utara.  Pembangunan tersebut perlu dukungan berbagai pihak agar terjadi konektivitas antar wilayah di seluruh wilayah di Sulawesi,” tutur Dardak.

 

Pembangunan infrastruktur untuk mendukung tol laut di Indonesia, khususnya Sulawesi menggunakan konsep ships follow the trade yang berarti bahwa transportasi  mengikuti perkembangan maupun kemajuan aktifitas perdagangan masyarakat sekitarnya. Dengan begitu perkembangan suatu daerah tergantung pada perkembangan aktivitas atau kegiatan perdagangan, bisnis dari suatu negara atau masyarakat di wilayah tersebut.

 

Pembangunan saat ini, menurut Dardak membentuk pusat wilayah dari berbagai wilayah disekitarnya, atau disebut juga dengan polisentris. Sebagai contoh Kota Parepare di Sulawesi Selatan akan dikembangkan dan dihubungkan dengan jalur kereta api. “PUPR akan mendukung dari segi infrastruktur berupa jalan nasional di sekitar jalur kereta api itu,” tukas Dardak. (INI/InfoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: