
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk melakukan penanganan banjir rob di kawasan Pantura Jawa Tengah terutama Pelabuhan Nasional Tanjung Emas, Semarang dan banjir rob di Sayung, Demak, Jawa Tengah. Hal ini terungkap saat Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Kementerian PUPR, Ir. Achmad Gani Ghazaly Akman, M. Eng. SC meninjau area terdampak banjir rob di Semarang dan Demak, Jawa Tengah, Rabu siang, 1 Juni 2022.
Hadir juga mendampingi pada kunjungan tersebut Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR (Kapuswil) II BPIW, Kuswardono serta jajaran perwakilan pejabat administrator, pejabat pengawas, dan sub kordinator di lingkungan Kementerian PUPR.
Di sela-sela meninjau dampak banjir rob di Demak, Achmad Gani kepada wartawan cetak dan eletronik menyampaikan, Kementerian PUPR akan melakukan langkah-langkah penanganan banjir rob di Jawa Tengah.
"Kami menyiapkan langkah-langkah penanganan jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek misalnya penanganan darurat dengan menutup tanggul yang jebol dan memompa genangan air hingga surut," terangnya. Ia menambahkan, setelah surut tanggul yang jebol akan ditangani secara semi permanen menggunakan material berupa geobox dilapisi dengan geotextile terutama di Kawasan berikat Pelabuhan Tanjung Emas. Sedangkan untuk kawasan permukiman dan kawasan lainnya yang terdampak, akan dilakukan pembangunan tanggul.
Untuk jangka panjang, lanjutnya, Kementerian PUPR akan melakukan penguatan terhadap tanggul-tanggul termasuk pembangunan tanggul laut yang terintegrasi dengan jalan tol Semarang-Demak. "Semuanya akan disiapkan tim BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai,-red) Pemali Juana," terangnya. Selain itu, lanjutnya, dibutuhkan sinergi program penanganan banjir rob dengan program yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.(cid/ris/infoBPIW)