Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rezeki Peranginangin mengatakan, instansinya siap menyusun peta dukungan menyeluruh infrastruktur PUPR untuk pengembangan Danau Toba.
“Dalam peta tersebut akan memuat titik-titik dukungan infrastruktur PUPR, mulai dari dukungan Ditjen (Direktorat Jendral,-red) Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga dan Ditjen Penyediaan Perumahan,” ungkap Rezeki dalam Rapat Penyampaian Progress Program Pengembangan Pariwisata Danau Toba di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), Jakarta, Selasa (8/11).
Ia menambahkan, dukungan infrastuktur PUPR untuk pengembangan Danau Toba, yakni Ditjen Sumber Daya Air meliputi pembangunan embung, pembersihan eceng gondok, irigasi dan lainnya. Sedangkan Ditjen Cipta Karya seperti pembangunan IPAL (instalasi pengelolaan air limbah,red).
“Kemudian Dirjen Bina Marga dari sisi konektivitas akses, untuk pengembangan dan pemantapan jalan dan jembatan. Adapun Ditjen Penyediaan Perumahan melakukan pembangunan perumahan,” paparnya.
Rezeki menyatakan, Kementerian PUPR terus melakukan percepatan dalam mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas Danau Toba. Saat ini, lanjutnya, perkembangan dukungan itu ada yang telah, sedang dan akan dilaksanakan
Rezeki menjelaskan, untuk memperlancar akses dan konektivitas menuju Danau Toba kini telah dilakukan rekonstruksi jalan menuju Bandara Sibisa sepanjang 15,6 KM, yakni mulai dari Desa Girsang ke Bandara Sibisa.
“Pada 2017, Kementerian PUPR akan melakukan pengaspalan jalan sepanjang 2,5 KM di Lingkar Parapat. Kemudian akan ada juga pengembangan jalan lingkar dalam Samosir yang saat ini sudah memasuki tahap lelang,” jelasnya.
“Kemudian ada juga rencana pembangunan jembatan Tano Ponggol. Saat ini DEDnya (Detail Engineering Design,-red) telah selesai,” paparnya.
Selain itu akan dibangun Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat dengan target selesai 2019. Untuk proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat akan dilakukan join venture (kerjasama modal) BUMN. “Rencananya penandatanganan kerjasama itu akan dilakukan pada November 2016. Adapun untuk feasibility study (FS) sudah mencapai sekitar 80%,” terang Rezeki.
Untuk restorasi Danau Toba tahun ini masih dilakukan pembersihan terhadap eceng gondok seluas 5.000 M2. Kemudian juga ada rencana pembangunan lima embung untuk kebutuhan air baku di Kabupaten Samosir. “Untuk pembangunan embung-embung perkembangnnya dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan. Serta, ada juga rencana pembangunan untuk permukiman,” ujarnya.
Selain perwakilan Kementerian PUPR, hadir juga dalam rapat tersebut perwakilan Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Di tempat yang sama, pimpinan rapat yang juga Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Jamaludin mengapresiasi langkah-langkah Kementerian PUPR. Ia berharap, pada saat rapat dengan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan, seluruh dukungan dari lintas kementerian tersebut sudah dapat diintegrasikan dengan baik. (ris/infoBPIW)