Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Rapat Koordinasi Pradesk Konreg 2019 dengan unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR.
Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan bentuk upaya memperkuat konsolidasi di internal Kementerian PUPR. "Agar dalam pelaksanaan Pra Konreg 2019 pada Februari mendatang, pemahaman internal Kementerian PUPR sama," ungkap Hadi di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Pradesk Konreg 2019 di Jakarta, Selasa (1/8).
Ia mengatakan, Pra Konreg yang akan dilaksanakan BPIW melibatkan perwakilan Kementerian PUPR, balai-balai di lingkungan Kementerian PUPR dan perwakilan seluruh Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Indonesia.
Dengan begitu, ujar Hadi, Pra Konreg 2019 diharapkan akan mampu menghasilkan pemrograman pengembangan infrastruktur PUPR tahun 2020 yang tajam dan efektif. "Selain itu, Pra Konreg 2019 ini diharapkan juga dapat menghasilkan pemrograman yang mengakomodasi mitigasi bencana. Terlebih, wilayah negara kita memang dikelilingi potensi ancaman bencana alam," terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan, BPIW Kementerian PUPR, Iwan Nurwanto saat membuka Rapat Koordinasi Pradesk Konreg 2019 mengungkapkan, rapat koordinasi yang dilaksanakan dengan Unor teknis di Kementerian PUPR, yakni Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan, Sumber Daya Air (SDA), Ditjen Bina Marga, dan Ditjen Cipta Karya merupakan persiapan pelaksanaan Pra Konreg yang akan digelar mulai awal Februari nanti.
Iwan mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan akan mendukung pelaksanaan Pra Konreg berjalan lancar, efektif serta efisien. Selain itu, berbagai kendala yang berpotensi muncul akan dapat diminimalisir. Menurutnya, BPIW Kementerian PUPR sebagai penyelenggara Pra Konreg perlu memastikan program prioritas nasional, arahan masterplan development plant (MPDP) serta direktif presiden, mitigasi bencana dapat terakomodir dalam Pra Konreg.
Di tempat sama, Kepala Bidang Sinkronisasi Program dan Pembiayaan, Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan, BPIW Doedoeng Zaenal Arifin mengatakan, Pra Konreg akan dilakukan pada awal Februari 2019 dengan pertimbangannya pada bulan berikutnya akan ada rapat kabinet yang meminta semua kementeriaan/lembaga mengusulkan data program pembangunan tahun 2020.
Doedoeng menjelaskan, untuk pelaksanaan Rapat Koordinasi Pradesk Konreg 2019 pada Selasa 8 Januari 2019 dilakukan dengan Ditjen Penyediaan Perumahan. "Kemudian, Rabu 9 Januari 2019 (hari ini,-red) dengan Ditjen Sumber Daya Air," ujar Doeodeng. Adapun hari Kamis 10 Januaric2019 rapat koordinasi dengan Ditjen Cipta Karya dan Jumat 11 Januari 2019 dengan Ditjen Bina Marga.
Ia juga mengatakan, pada penyusunan program arahan tahun 2020 terdapat sekitar 1.621 program. "Program usulan ini perlu ditelaah kembali, untuk menentukan apakah layak atau tidak untuk dimasukkan dalam program arahan yang akan dibahas dalam Pra Konreg nanti," terangnya. Menurutnya, Pra-Konreg 2019 merupakan proses untuk mendapatkan program pembangunan infrastruktur prioritas pada tahun anggaran 2020. (ris/infoBPIW)