Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) bersama World Bank meninjau langsung Tanjung Lesung sebagai salah satu kawasan wisata yang sedang dikembangkan dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) pada Hari Senin, (20/2), yang dipimpin langsung oleh Setiawan Mardjuki selaku Dirut PT Banten West Java.
Setiawan menjelaskan bahwa Tanjung Lesung direncanakan akan dikembangkan sebagai resort seluas 1.500 Ha yang terintegrasi antara prasarana infrastruktur yang lengkap dengan suplai air bersih yang mandiri, pengolahan air limbah, listrik, gas dan jaringan fiber optik di seluruh kawasan untuk menjamin kenyamanan para stakeholder dan wisatawan dalam mengintegrasikan keindahan alam Tanjung Lesung.
"Menko Perekonomian, Menteri Pariwisata, dan Gubernur Banten juga memberikan dukungan sepenuhnya serta komitmen untuk program ini. KEK dirancang oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Banten khususnya serta mendukung ekonomi nasional," ujar Setiawan.
Sebagai kawasan wisata yang juga ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Tanjung Lesung mendapatkan jaminan kepastian hukum kenyamanan, keamanan, perlakukan khusus bagi investor maupun wisatawan untuk menikmati pajak insentif, duty free, keuntungan berinvestasi, berkunjung serta tinggal di kawasan khusus ini yang dikelola oleh satu badan otorita yang mendapat wewenang penuh dari pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah.
Dalam paparannya, Setiawan menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menginstrusikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun Jalan Tol Serang-Tanjung Lesung guna mendukung pengembangan KEK Pariwisata Tanjung Lesung. Jalan tol sepanjang sekitar 67 km diinstruksikan Presiden selesai dalam kurun waktu tiga tahun.
Saat ini pembangunan jalan tol Serang – Panimbang masih dalam tahap pembebasan lahan. “Pengembangan kawasan wisata Tanjung Lesung ini nantinya akan didukung dengan pembangunan jalan tol dari Serang menuju Panimbang, yang pada saat ini 4-5 jam perjalanan, nantinya dari Serang menuju Tanjung Lesung hanya bisa dicapai selama 2 jam,” tutur Brawijaya selaku Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur PUPR yang turut mewakili BPIW dalam survey.
Sebagai dukungan dalam sumber daya air, menurut Brawijaya, saat ini sedang dibangun Waduk Karian yang dapat mendukung suplai air di wilayah bagian selatan Provinsi Banten, yang termasuk Tanjung Lesung di dalamnya.
Sehingga menurut Brawijaya, harapannya dengan adanya pengembangan kawasan wisata Tanjung Lesung bisa berkesinambungan dengan kawasan wisata lainnya di sekitarnya seperti Pantai Anyer, Pantai Carita, pantai Bayah dan Taman Nasional Ujung Kulon. (Naufal/Nina)