Belanda Tertarik Kerja Sama Pengembangan Infrastruktur

Layanan Informasi BPIW     |     23 Nov 2016     |     01:11     |     972
Belanda Tertarik Kerja Sama Pengembangan Infrastruktur

Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/11). PM Mark Rutte beserta rombongan tiba di Kota Semarang sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan pesawat komersial. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resminya di Indonesia selama tiga hari.

Kedatangan PM Mark Rutte beserta rombongan di Kota Semarang, disambut langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta didampingi Kepala BPIW Rido Matari Ichwan, Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Kepala Pusat Bendungan I Made Sumiarsih, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja.

Saat mengunjungi kawasan Kota Lama, Kota Semarang, PM Mark Rutte mengaku terharu. Pasalnya, kawasan yang banyak berdiri bangunan Art Deco peninggalan Belanda, seperti Gereja Blenduk, Gedung Oudetrep, Semarang Art Gallery hingga kini suasana dan bangunannya yang masih terjaga.

"Saya sangat terkesan dan suka dengan suasananya (Kota Lama,-red)," ungkap Mark Rutte. Ia mengaku, pengelolaan kawasan Kota Lama akan menjadi salah satu kesepakatan antar dua negara. PM Mark Rutte berharap, pelaksanaan kerja samanya dapat menitikberatkan pada pengelolaan memorabilia untuk kepentingan sejarah dan pariwisata.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, PM Mark Rutte di Indonesia dalam rangka kunjungan kehormatan yang merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Belanda pada 22 April 2016 lalu. Menurutnya, dalam kunjungan PM Mark Rutte di Indonesia dilakukan juga berbagai kerja sama, antara lain terkait pengembangan infrastruktur, pariwisata, kelautan, dan budaya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rido Matari Ichwan mengatakan, ada banyak bangunan di Indonesia yang nilai sejarahnya memiliki arti bagi Indonesa termasuk Belanda. Sehingga, dalam upaya pelestarian dan pemeliharaannya terbuka lebar untuk dilakukan kerja sama Indonesia-Belanda. 

Selama di Kota Semarang, PM Mark Rutte mengawali aktivitas kunjungan dengan melakukan prosesi tabur bunga di ereveld (pemakaman Belanda) Kalibanteng.  

Kemudian, PM Mark Rutte yang didampingi Menteri Kerja Sama Perdagangan dan Pembangunan Belanda, Lilianne Ploumen, Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup, Melanie Schultz serta 200 pelaku usaha dari 110 perusahaan Belanda mengunjungi lokasi proyek Polder Banger yang diharapkan mampu mengatasi rob dan banjir di wilayah Semarang. Kemudian, kunjungan berlanjut ke Gereja Blenduk, Gedung Oudetrep, Semarang Art Gallery serta Bangunan Lawang Sewu. 

Seperti diketahui, Kerajaan Belanda adalah mitra komprehensif Indonesia sejak dideklarasikannya Joint Declaration on the Comprehensive Partnership pada 2013. Belanda termasuk salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di Uni Eropa, dengan nilai perdagangan sebesar US$ 4,22 miliar pada tahun 2015.

Jumlah tersebut mencapai US$ 2,46 miliar pada paruh pertama 2016. Saat ini, Belanda juga tercatat sebagai salah satu investor utama di Indonesia, dengan nilai investasi US$ 1,31 (2015) dan US$ 631 juta pada semester pertama 2016.(ris/InfoBPIW)

Bagikan / Cetak:

Berita Terkait: