Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima kunjungan dari Komisi III DPRD Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, di ruang rapat BPIW, Jakarta, Jumat (5/10).
Wakil Komisi III DPRD Banjar Ahmad Rozani menjelaskan tujuan dari kunjungan itu adalah untuk berkonsultasi terkait pengembangan infrastruktur di daerahnya. “Pada intinya, kami sebagai wakil rakyat ingin membantu pemerintah daerah terkait pembangunan infrastruktur dan meminta saran kepada BPIW, langkah seperti apa yang harus dilakukan untuk membangun daerah,” tutur Rozani.
Ia mengakui saat ini, masih ada beberapa infrastruktur yang harus dibangun seperti gedung perkantoran dan perlunya pelebaran jalan. Hal ini mengingat beberapa ruas jalan terlihat sempit, sehingga perlu diperlebar.
“Sekarang banyak jalan sempit dan terlalu banyak mobil. Kondisi ini kita pertanyakan, apakah hal ini disebabkan beberapa hambatan yang belum diselesaikan di daerah, sehingga tidak bisa direkomendasikan untuk dikembangkan,” ujarnya. Sehubungan dengan belum adanya pengembangan kawasan perkantoran, ia melakukan konfirmasi terkait penataan ruang dan kawasan strategis sudah diusulkan atau belum pada Kementerian PUPR.
Menanggapi hal itu, Sekretaris BPIW, Firman H. Napitululu menyatakan pemerintah khususnya Kementerian PUPR harus memberikan justifikasi strategis yang akan dilaksanakan oleh dinas permukiman. Menurut Firman saat ini BPIW sedang melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan kawasan Banjar.
“Kebijakan kita mengembangkan prioritas kawasan dan ditetapkan menjadi kawasan strategis nasional oleh Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,red). Upaya prioritisasi ini dikaitkan dengan kebutuhan infrastruktur dalam sebuah kawasan,” ungkap Firman.
Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Banjar dapat memanfaatkan potensi yang ada. Sedangkan para anggota dewan menurutnya dapat berperan aktif dalam proses pengembangan daerahnya.
Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Kota Kecil dan Pedesaan, Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan, BPIW, Rudi Siahaan menambahkan, ada beberapa pendekatan terhadap pengembangan Kabupaten Banjar dan sekitarnya. Salah satunya melalui kawasan strategis, di mana Banjar merupakan bagian dari Metropolitan Banjar Bakula. Metropolitan ini terdiri dari lima daerah, yakni kota Banjarmasin, kota Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di Kabupaten Barito Kuala, dan sebagian kecamatan di Kabupaten Tanah Laut.
“Tidak hanya pengembangan perkotaan, BPIW juga dan beberapa instansi terkait sedang membuat masterplan atau rencana induk terkait pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN),” tuturnya. Pertemuan itu diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cinderamata. (Ind/infobpiw)