Bank Dunia dan Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui BPIW Kementerian PUPR akan melakukan Wrap Up Meeting untuk Indonesia Tourism Development Project (ITDP), dalam waktu dekat. Wrap Up Meeting merupakan rapat untuk membahas hasil misi yang telah dilakukan dalam kegiatan ITDP.
Hal itu terungkap dalam Pre Wrap Up Meeting untuk ITDP secara video confrence (Vicon) yang dipimpin langsung Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono di Jakarta, (18/8).
Hadir juga pada rapat tersebut, Taufik Widjoyono, Ketua Central Project Monitoring Unit-Indonesia Tourism Development Project (CPMU-ITDP) Kementerian PUPR, Bertine Kamphuis, Senior Private Sector Specialist Trade and Competitiveness Bank Dunia, serta jajaran BPIW dan Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia.
Hadi Sucahyono mengatakan, BPIW selama ini sudah melaksanakan kegiatan ITDP dengan optimal. "Namun apabila ada yang dirasa Bank Dunia masih perlu dilengkapi, BPIW akan segera melakukan perlengkapannya," ungkap Hadi.
Ia berharap, segala upaya dalam kegiatan ITDP dapat memberikan manfaat dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, khususnya KSPN Danau Toba, Borobudur dan Lombok.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Bank Dunia dan Pemerintah pada 2018 bersepakat kerja sama untuk mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Total loan untuk pengembangan pariwisata di Tanah Air mencapai 300 juta Dollar Amerika.
Penggunaan dana dari Bank Dunia tersebut dialokasikan untuk empat komponen, komponen pertama, meliputi meningkatkan kapasitas kelembagaan untuk memfasilitasi pengembangan pariwisata terpadu dan berkelanjutan. Komponen kedua, meliputi meningkatkan kualitas jalan dan akses pelayanan dasar di kawasan wisata yang dipilih.
Komponen ketiga, meliputi mendorong partisipasi lokal dalam perekonomian sektor pariwisata. Adapun, komponen keempat, meliputi meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk masuknya investasi swasta dan usaha ke bidang pariwisata.
Sementara itu, Bertine Kamphuis mengakui, proses implementasi dalam mendukung ITDP sudah berjalan sesuai rencana yang disepakati. Menurutnya, untuk proses agenda yang besar telah dilalui dengan baik, hanya sedikit yang masih perlu dilengkapi.(ris/infoBPIW)