Pra Konreg 2018 Kementerian PUPR Berakhir di Jambi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Perumahan (PUPR) kembali menggelar Pra Konsultasi Regional
(Pra Konreg). Kali ini, Pra Konreg untuk provinsi wilayah Sumatera dilaksanakan di Jambi, Rabu malam
(7/3). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian akhir dari Pra Konreg 2018 Kementerian PUPR, setelah
sebelumnya digelar Pra Konreg untuk provinsi wilayah Jawa-Bali di Semarang, Pra Konreg untuk
provinsi wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua di Kendari dan Pra Konreg untuk provinsi wilayah
Kalimantan dan Nusa Tenggara di Banjarmasin.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Anita Firmanti mewakili Menteri PUPR, Basuki
Hadimulyono saat membuka Pra Konreg provinsi wilayah Sumatera menegaskan, jajarannya pada tahun 2019
berupaya keras akan menyelesaikan seluruh proyek infrastruktur prioritas di provinsi wilayah
Sumatera.
"Dengan begitu, penyusunan program harus tajam dan fokus untuk pencapaian target prioritas nasional.
Pra Konreg sendiri merupakan rangkaian untuk melahirkan program dan rencana kerja Kementerian PUPR,"
terangnya. Pada Pra Konreg untuk provinsi wilayah Sumatera ini, Anita berharap, akan lahir program
yang menunjang Proyek Strategis Nasional (PSN) tetap berjalan. Kemudian, target selesai 2019 bisa
terealisasi.
Anita juga menjelaskan, untuk penyelesaian proyek prioritas 2019 pada Bidang Sumber Daya Air (SDA)
di Sumatera, antara lain Bendungan Sei Gong di Kepulaian Riau ditargetkan selesai tahun 2018. "Untuk
yang mulai dibangun tahun 2019 adalah Bendungan Komering II/Tigadihaji di Sumsel (Sumatera
Selatan,-red) dan Bendung Lausimeme di Sumut (Sumatera Utara,-red),” papar Anita.
Untuk pembangunan Daerah Irigasi (DI) yang ditarget selesai 2018, yakni DI Lhok Guci Tahap 1 di
Aceh, DI Jambo Aye Kanan di Aceh, DI Lematang di Sumsel, DI Jambo Aye Kanan di Aceh, DI Batang
Sinamar di Sumbar, DI Jabung di Sumsel. Adapun untuk yang dimulai tahun 2019 adalah DI Lhok Guci
Tahap 2 di Aceh.
“Untuk pengendali daya rusak yang ditarget selesai tahun 2018, yaitu Pengendali Banjir Sungai
Asahan di Kabupaten Asahan, Pengaman Pantai Pulau Nongsa atau pulau terluar, Pantai Tepi Laut
Tanjung Pinang dan Pantai Kepulauan Karimun, Pengendali banjir dan sedimen di Kabupaten Solok
Selatan dan lainnya,” papar Anita.
Adapun penyelesaian proyek prioritas tahun 2019 Bidang Bina Marga, papar Anita, untuk Jalan yakni
di Kota Takengon,Jalan Uning-UWAQ, Jalan Sisingamangaraja, Underpass Bridjen Katamso dan Flyover
Keramasan. “Adapun jembatan antara lain Jembatan Sei Wampu, Jembatan Musi IV, Jembatan Duri-Jalan
Siak II, Jembatan Ruas Sei. Jembatan Dareh Junction serta Jembatan Batu Rusa,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk jalan tol yang ditarget beroperasi 2018, yakni Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi
Besar, Jalan Tol Palembang-Indralaya, Jalan Tol Kayu Agung-Betung, Jalan Tol Medan-Binjai serta
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. “Sedangkan jalan tol yang ditarget beroperasi 2019, yakni Jalan Tol
Pekanbaru-Dumai, Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung,” jelasnya.
Penyelesaian proyek prioritas tahun 2019 Bidang Cipta Karya, lanjut Anita, proyek yang ditarget
selesai 2018, antara lain dukungan terhadap Asian Games 2018, pembangunan Sistem Penyediaan Air
Minum Perusahaan Daerah Air Minum (SPAM PDAM) Kota Pematang Siantar, SPAM PDAM Kota Palembang dan
SPAM Regional Mebidang di Sumut serta Dukungan Kawasan Pariwisata Danau Toba.
“Kemudian untuk penyelesaian proyek prioritas tahun 2019 bidang perumahan adalah rumah swadaya,
rumah khusus untuk dokter/tenaga kesehatan di daerah terpencil,” terangnya.
Selain itu dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, ungkap Anita,
terdapat penataan kawasan Ajibata, Pelebaran Alur Tanoponggol, Pelebaran Jalan Sidikalang
Kutabuluh-Lawepakam dan Pembangunan SPAM Danau Toba.
Di tempat sama, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya merasa
bangga Pra Konreg provinsi wilayah Sumatera 2018 dapat dilaksanakan di Jambi. “Kami berharap ajang
Pra Konreg ini dapat memberi dampak positif saat pelaksanaannya maupun setelah pelaksanaannya,”
ungkap Fachrori.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala BPIW Kementerian PUPR, Lana Winayanti mengatakan, pelaksanaan
Pra Konreg 2018 ini memang diharapkan dapat menyusun program 2019 yang akurat, terpadu dan dapat
dilaksanakan dalam rangka mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pelayanan dasar infrastruktur.
Ia juga mengatakan, peserta Pra Konreg 2018 ini diikuti seluruh pejabat di lingkungan Kementerian
PUPR, Kepala Balai di Sumatera, Bappeda dan dinas Pekerjaan Umum seluruh provinsi di Sumatera.
Dalam rangkaian pembukaan Pra Konreg ini juga dilakukan sosialisasi pencegahan korupsi yang
mendatangkan pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Dedi Hartono, Group Head
Infrastruktur dan Migas, Direktorat Penelitian dan Pengembangan KPK. Sosialisasi ini diharapkan
belanja negara untuk bidang infrastruktur ke depan akan semakin akuntabel, bersih, transparan
termasuk terhindar dari tindak perkara korupsi.(Ris/Hen/Ind/indoBPIW)