BPIW Hadiri Rapat Komisi V DPR RI Bahas Kebijakan Efisiensi Anggaran Kementerian PU
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Bob Arthur Lombogia mendampingi Menteri
Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo dalam Rapat Komisi V DPR RI yang dihadiri oleh Wakil Menteri PU,
Diana Kusumastuti dan pejabat tinggi madya di lingkungan Kementerian PU. Rapat digelar di Ruang
Rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025.
Rapat diselenggarakan dalam rangka membahas kebijakan efisiensi anggaran mitra kerja Komisi V DPR RI
dalam APBN Tahun Anggaran 2025. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPR RI,
Lasarus.
Membuka rapat tersebut, Ketua Komisi V DPR RI menyampaikan arahannya kepada Kementerian/Lembaga
(K/L) yang hadir bahwa rapat membahas pengesahan program kegiatan dari masing-masing K/L setelah
pagu indikatif yang sudah disahkan. Ditambahkan oleh Lasarus rapat kali ini juga membahas
Pra-Anggaran Tahun 2025 yang sudah dibahas pada periode tahun lalu.
“Sekarang dilakukan penyesuaian efisiensi berdasarkan Asta Cita Presiden. Sehingga pagu indikatifnya
fokus kepada program yang akan menjadi prioritas dari K/L masing-masing,” ujar Lasarus.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PU, Dody Hanggodo menyampaikan target pembangunan infrastruktur
bidang PU Tahun 2025 yang diefisiensi pada Ditjen Sumber Daya Air (SDA), Ditjen Bina Marga (BM),
Ditjen Cipta Karya (CK), dan Ditjen Prasarana Strategis (PS).
Menteri Dody menyampaikan target pembangunan infrastruktur Kementerian PU TA. 2025 sesuai anggaran
yang telah mendapatkan efisiensi tersebut dengan rincian Ditjen SDA sebesar Rp 10, 70 T untuk
pembangunan 1 unit Bendungan, 450 Ha Daerah Irigasi, 16.000 Ha Rehabilitas Jaringan Irigasi, 11 km
pengendali banjir,NULL,5 km pengaman pantai, serta 0,25 m3/detik penyediaan air baku. Ditjen BM yang
bernilai Rp 12,48 T untuk pembangunan 63 km jalan baru, 342 km peningkatan kapasitas dan preservasi
peningkatan, 1.096 m pembangunan dan duplikasi jembatan, 242 m pembangunan flyover/underpass, dan 13
km pembangunan jalan tol. Ditjen CK yang bernilai Rp 3,78 T akan dilakukan pembangunan dan
peningkatan SPAM 750 lt/detik , perluasan SPAM 1.702 SR, pengelolaan air limbah pada 2000 KK,
pengelolaan persampahan 700 KK, 11,5 Ha, pengembangan kawasan dan 2 unit bangunan gedung.
Selanjutnya Ditjen PS yang bernilai Rp 1,16 T berupa pembangunan 86 unit PHTC Madrasah, 11 unit
Rehab dan Renov Perguruan Tinggi/Keagamaan, 4 unit Rehab dan Renovasi Pasar, 2 unit Prasarana
Olahraga, dan 4 unit prasarana lain seperti sekolah, pasar, serta puskesmas di IKN.
“Semoga Bapak berkenan menyetujui program kerja Tahun Anggaran 2025 ini. Terkait kontrak multi years
yang sedang on going nantinya akan direlaksasi/diperpanjang dan dipastikan akan tetap dilanjutkan,”
ujar Menteri Dody.
Rapat berlanjut dengan penyampaikan rencana realisasi program setelah efisiensi dari Kementerian
Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Desa dan Pembangunan
Daerah Tertinggal RI, Kementerian Transmigrasi RI, Badan Meteorologi dan Geofisika, serta Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Rapat bersama Komisi V DPR RI menghasilkan kesimpulan terkait kebijakan anggaran TA 2025. Komisi V
DPR meminta K/L termasuk Kementerian PU di dalamnya untuk memprioritaskan program infrastruktur
berbasis masyarakat (IBM), menjamin ketersediaan infrastruktur dasar, konektivitas antar wilayah,
dan mempertahankan performa infrastruktur konektivitas yang telah tersambung, serta menjamin
kegiatan yang telah selesai proses lelang/ tender utamanya kegiatan infrastruktur yang mendesak dan
memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Menteri
Transmigrasi RI, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Wakil Menteri Perhubungan RI,
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika, serta Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
(Fir/Tiara)