Pesan Kemerdekaan Menteri PUPR: BPIW Berperan Penting dalam Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penurunan Prevalensi Stunting
Insan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang
Tahun ke-78 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023 pagi di lapangan Sapta Taruna Kementerian PUPR.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala BPIW beserta pejabat tinggi pratama, pejabat struktural dan
perwakilan pegawai BPIW. Upacara yang langsung dipimpin oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono,
selaku inspektur upacara tersebut berjalan hikmat dan lancar.
Dalam pesan kemerdekaan, Menteri PUPR menyampaikan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo yang
menyatakan bahwa Indonesia punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi
menjadi negara 5 besar kekuatan ekonomi dunia. “Tidak hanya peluang saja, tapi strategi untuk
meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk
bergerak maju, atau justru membuang energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah
belah, bahkan yang membuat kita melangkah mundur, ” terang Presiden Joko Widodo pada pidato
kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI – DPD RI kemarin.
Basuki melanjutkan, dengan Tema Peringatan HUT ke-78 RI yakni "Terus Melaju untuk Indonesia Maju",
kita meyakini fondasi untuk menggapai itu semua sudah dimulai. Pembangunan infrastruktur
konektivitas, ketahanan pangan dan infrastruktur permukiman yang pada akhirnya menaikkan daya saing
Indonesia. Oleh karenanya, Kementerian PUPR mendapatkan banyak apresiasi atas berbagai hasil
pembangunan yang telah dicapai.
Selain pembangunan infrastruktur fisik, Kementerian PUPR juga berperan untuk mempercepat
transformasi ekonomi yang salah satu upayanya adalah dengan mempercepat penghapusan kemiskinan
ekstrem, penurunan prevalensi stunting, pengendalian inflasi, dan peningkatan investasi. Untuk upaya
penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan prevalensi stunting, BPIW bersama Ditjen Cipta Karya,
Sumber Daya Air, dan Perumahan sangat berperan penting dalam kolaborasi kerjanya dengan BKKBN.
Menteri PUPR berpesan pada akhir pidatonya bahwa tugas dan tanggungjawab PUPR ke depan sangat berat.
Harapan dan ekspektasi masyarakat juga semakin tinggi. Kita tidak bisa lagi menjalankan tugas dengan
cara yang biasa saja. "Insan PUPR harus menjadi petarung-petarung yang tangguh, kuat, berintegritas,
berani, dan berjiwa seni. Menjadi petarung dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, " ujarnya.
(MBA)