Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II menggelar rapat pembahasan progres Indonesia Tourism Development Project (ITDP) dan enam Integrated Tourism Master Plan (ITMP), di ruang rapat BPIW lantai 2, Jakarta Selatan, Rabu 13 Juli 2023.
Rapat yang dipimpin Kepala BPIW, Yudha Mediawan diisi dengan paparan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II, Melva Eryani Marpaung. Dalam paparannya, Melva menjelaskan beberapa hal, diantaranya mengenai overview enam Integrated Tourism Master Plan ( ITMP) yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Lombok, Labuan Bajo, Wakatobi, dan BromoTengger-Semeru. Selain itu dijelaskan mengenai progres pelaksanaan Integrated Tourism Development Project (ITDP) .
Dijelaskannya bahwa Dokumen ITMP memuat Baseline Condition atau Kondisi Dasar, Proyeksi Pertumbuhan, Skenario Pengembangan dan Rencana Aksi sampai dengan tahun 2045 untuk Key Tourism Area (KTA) terpilih. Dikatakannya juga bahwa Rencana Aksi juga mencakup pada empat komponen utama ITDP mencakup Kapasitas Kelembagaan dan Pariwisata Berkelanjutan, Kualitas Jalan dan Infrastruktur Dasar, Program Sumberdaya Manusia Pariwisata, dan Program Investasi dan Pemasaran.
“Tahap pertama memuat Rencana Aksi Rinci di KTA, di mana periode perencanaan menyesuaikan waktu penyusunan ITMP, misalnya ITMP Lombok Tahap I 2020-2024,” tuturnya.
Selanjutnya, berdasarkan Long List Rencana Aksi tersebut juga diidentifikasi Major Project yang memiliki dampak signifikan bagi pengembangan wilayah di masing-masing lokasi penyusunan ITMP. Selain Penyusunan ITMP menurutnya juga dilaksanakan penyusunan Market Analysis and Demand Assessment (MADA) untuk perluasan cakupan wilayah ITMP Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (BYP) dan ITMP Labuan Bajo Flores.
Cakupan Perluasan MADA BYP, meliputi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Sangiran dan sekitarnya (dsk), Gunung Sewu Global Geopark, KSPN Dieng dsk, KSPN Karimunjawa dsk, KSPN Pantai Selatan Yogya dsk, dan KSPN Merapi-Merbabu dsk.
Cakupan Perluasan MADA Flores, meliputi Kabupaten Bima, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, dan Kabupaten Flores Timur.
Terkait progres ITDP, Melva menyampaikan keseluruhan subproject ITDP akan didorong untuk dapat diselesaikan pada akhir tahun 2024 sejalan dengan berakhirnya durasi project ITDP pada Desember 2024. Hal ini memerlukan koordinasi lintas unit organisasi serta koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terkait, agar mampu mendorong penyelesaian sesuai dengan rencana yang telah disepakati.
Menanggapi hal itu Kepala BPIW Yudha Mediawan menyarankan terkait pengembangan pariwisata diperlukan adanya keterkaitan antar objek wisata sehingga dapat membentuk travel pattern yang memudahkan wisatawan untuk berkunjung, termasuk pengembangan wisata tematik di sekitar obyek wisata utama. Hal ini untuk mendorong peningkatan jumlah wisatawan terutama wisatawan mancanegara. (Hen/Tiara)