Kementerian PU Berkomitmen Turunkan ICOR Melalui Strategi PU608

Menteri PU Dody Hanggodo (dua dari kanan) didampingi Kepala BPIW Bob Arthur Lombogia (paling kanan) berfoto bersama Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo Harmadi (tiga dari kanan) dan pejabat lainnya usai pertemuan membahas upaya menurunkan nilai ICOR, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, 19 Juni 2025
Kementerian PU berkomitmen kuat dalam dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto terkait transformasi pembangunan infrastruktur. Hal itu ditegaskan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam pertemuan strategis bersama Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sonny Harry Budiutomo Harmadi, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala BPIW Bob Arthur Lombogia ini secara khusus membahas upaya menurunkan nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR)—rasio yang menunjukkan efisiensi investasi terhadap pertumbuhan output ekonomi. Bagi Kementerian PU menurut Menteri Dody jargon "PU608" bukan sekadar slogan kosong, melainkan representasi keseriusan Kementerian PU dalam menyelidiki akar permasalahan tingginya ICOR sekaligus menyusun strategi konkret untuk menurunkannya.
Kementerian PU memandang ICOR sebagai tolak ukur strategis yang tidak hanya berbicara tentang efisiensi investasi, tetapi juga akan benar-benar turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab utama tingginya ICOR. “Strategi PU608 menjadi langkah nyata untuk memastikan setiap rupiah anggaran pembangunan menghasilkan manfaat ekonomi yang optimal dan merata,” tegas Menteri Dody.
ICOR yang tinggi mencerminkan perlunya tambahan investasi besar untuk pertumbuhan ekonomi. Menurut data BPS, nilai ICOR nasional mencapai 6,47. Angka ini masih memiliki potensi untuk ditekan melalui investasi yang lebih terarah dan efisien, selaras dengan arahan Presiden Prabowo untuk mencapai pembangunan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.
Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo Harmadi menyambut positif upaya konkret yang dilakukan Kementerian PU melalui kebijakan Menteri PU. Sektor konstruksi berperan penting dalam menurunkan ICOR karena dampaknya yang luas terhadap berbagai sektor strategis lainnya.
Ia juga menekankan pentingnya perencanaan infrastruktur dengan mempertimbangkan umur manfaat jangka panjang agar investasi tetap produktif dalam waktu lama. Baginya Kementerian PU berada di garis depan dalam upaya memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun mampu bertahan dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian PU dan BPS yang saat ini tengah dalam tahap persiapan sebagai langkah awal kolaborasi teknis dalam merancang metodologi efisiensi investasi yang lebih baik. (*)