Kepala BPIW: Trend Hunian Masa Depan Akan Berkembang di Barat dan Timur Kawasan Jabotabekjur
Trend hunian masa depan diprediksi akan berkembang ke arah Barat dan Timur kawasan Metropolitan
Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi-Cianjur (Jabotabekjur). Tepatnya, pada kawasan Tangerang-Maja dan
Bekasi-Karawang. Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rido Matari Ichwan saat ditemui wartawan di
ruangan kerjanya, Jakata, (14/1).
Menurut Rido, pada tahun 2018 dan 2019 berbagai proyek infrastruktur strategis di Jakarta akan
selesai dibangun. Seperti dua transportasi masal Ibu Kota dengan sistem Transit Oriented Development
(TOD) yakni Light, Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) tahap I yang menghubungkan Lebak
Bulus sampai dengan Bundaran HI.
“Kemudian studi kelayakan tahap II sudah selesai dilakukan. Proyek tahap II akan mulai dibangun
sebelum proyek tahap I beroperasi. Target proyek tahap II beroperasi tahun 2020. Akan ada juga
tambahan MRT dan LRT yang menghubungkan ke arah Barat dan Timur,” ujar Rido.
Pada 2018-2019, ungkap Rido, jalan tol yang menghubungkan Pamulang-Cinere-Depok-Jagorawi-Cibitung
akan beroperasi. Selain itu, ada juga rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan TB
Simatupang-Kab. Bogor.
Hadirnya berbagai infrastukktur transportasi masal tersebut akan membuat waktu tempuh ke Jakarta
semakin pendek. Sehingga, beberapa tahun ke depan masyarakat menengah dan Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) akan merasa nyaman memiliki rumah di kawasan Maja atau Karawang meskipun aktivitas
kerja di Jakarta.
“Hal ini tentunya menjadi peluang bagi para pengembang untuk mengambil manfaat dengan membangun
hunian berimbang di kawasan luar Jakarta (Maja-Karawang,-red). Ke depan masyarakat akan dengan
senang hati memiliki rumah di wilayah tersebut,” papar Rido.
Selain itu, lanjut Rido, para pengembang juga memiliki peluang untuk membangun hunian-hunian
vertikal di pusat Jakarta. Terlebih, kondisi di ibu kota lahan semakin mengecil, aturan semakin
ketat, sehingga pembangunan hunian vertikal merupakan solusi utama untuk dikembangkan.
Menurut Rido, berkembangnya wilayah bagian Barat dan Timur dari Kawasan Metropolitan Jabotabekjur
telah sesuai dengan tata ruang Jabodetabekjur yang termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 54
tahun 2008.
Dalam mengawal perkembangan bagian Barat dan Timur tersebut, ungkap Rido, BPIW Kementerian PUPR akan
mendorong agar perkembangannya berjalan dalam koridor konsep kota modern, yakni Smart Sustainable
City (Kota Cerdas Berkelanjutan). “Iya Sustainable dengan infrastruktur yang kita bangun, kota
berjalan secara berkelanjutan, sampah terkelola, air minum tersedia, sanitasi tersedia dengan baik,
aksesibiltas terjalain baik. Artinya, kota tersebut dapat nyaman dihuni dalam kurun waktu yang
lama,” tegasnya.(ris/BPIW)