Sidak ke BPIW Menteri PUPR Minta Usulan Program Dapat Diimplementasikan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor BPIW, 14 Februari
2022. Dalam sidak tersebut Menteri Basuki melakukan pertemuan dengan Kepala BPIW Rachman Arief
Dienaputra dan jajaran Pejabat Tinggi Pratama di ruang kerja kepala BPIW. Dalam pertemuan itu Arief
melaporkan mengenai kegiatan yang dilakukan BPIW, salah satunya adalah rencana digelarnya
Rakorbangwil pada 17 Februari mendatang.
Dalam kesempatan itu Menteri Basuki mendukung Rakorbangwil dan menyanggupi untuk membuka Pleno
Rakorbangwil tersebut. Rapat Desk akan digelar pada 21 dan 22 Februari. Kick Off Rakorbangwil bidang
PUPR ini telah dilaksanakan pada 17-18 Desember 2021 lalu.
“Pak Menteri juga meminta kepada BPIW agar usulan-usulan program itu implementatif atau benar-benar
bisa dilaksanakan teman-teman unit organisasi (unor) di Kementerian PUPR yakni Ditjen SDA, Bina
Marga, Cipta Karya, dan Perumahan,” tutur Arief saat ditemui usai pertemuan tersebut. Sehubungan
dengan hal itu Arief mengatakan bahwa BPIW tetap memprioritaskan program dengan mengacu pada “OPOR”
atau Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi, terutama untuk program infrastruktur
2023 dan 2024.
Dengan menekankan “OPOR” ini Menteri Basuki ingin menjaga agar infrastruktur yang sudah dibangun
Kementerian PUPR bisa berfungsi secara optimal. “Kemudian, meminimalisir pembangunan baru, kalau
tidak seizin Pak Menteri, kita (Kementerian PUPR,red) tidak melaksanakan pembanguan baru,” tuturnya.
Dalam pertemuan dengan orang nomor satu di Kementerian PUPR itu, masing-masing Kepala Pusat
melaporkan integrasi program, seperti Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II
(Kapuswil II) Kuswardono terkait penanganan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Jawa Tengah,
pembanguan rumah susun di Ponpes An-Nawawi Tanara Provinsi Banten dan sekitarnya, dan penanganan
Ruang Terbuka Publik (RTP) Kemayoran Jakarta. “Sudah dilaporkan Kapuswil II bahwa tiga hal itu sudah
dilaksanakan dengan baik dan teman-teman unor merasa terbantu dengan integrasi program yang dikawal
BPIW,” jelasnya.
Selain itu, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I (Kapuswil I) Hari Suko Setiono
melaporkan mengenai penanganan kemiskinan ekstrem. “Bapak Menteri meminta agar peran BPIW dalam
mengintegrasikan program-program kemiskinan ekstrem terus ditindaklanjuti,” ucap Arief. Kemudian,
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah Nasional (Kapusnas) Benny Hermawan melaporkan
rencana pelaksanaan special ministerial event pada pelaksanaan G20. “Pembahasan tematik pada special
ministerial event tersebut akan diusulkan BPIW ke Pak Menteri, dan Pak Menteri minta segera
ditindaklanjuti dan dilaporkan secara langsung,” ucapnya. Pertemuan yang berlangsung tidak terlalu
lama ini juga diikuti Sekretaris BPIW Iwan Nurwanto. (Hen/infobpiw)