Bagian Layanan Informasi BPIW Lakukan FGD Optimalisasi Pemberitaan
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) memiliki tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan antara
pengembangan kawasan dengan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Tugas tersebut
dijabarkan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 15 Tahun 2015. Informasi mengenai pelaksanaan dari
tugas dan fungsi BPIW itu perlu dise- barluaskan kepada masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan Tim
Penulis atau kontributor berita BPIW yang solid dan handal, sehingga penyebarluasan informasi dapat
berjalan dengan efektif dan optimal.
Untuk itu, Bagian Hukum, Kerjasama, dan Layanan Sekretariat BPIW menyelenggarakan Focus Group
Discussion (FGD) Optimalisasi Pemberitaan Dalam Rangka Penyebarluasan Informasi BPIW, di Kota Bogor,
21-23 April 2016.
Saat mewakili Sekretaris BPIW, Dadang Rukmana membuka FGD tersebut, Kasubbag Layanan Informasi
Bagian Hukum, Kerjasama, dan Layanan Sekretariat BPIW, Shoviah, S.A.P, M.AP berharap kegiatan yang
dikuti sekitar 30 orang ini, selain dapat menghasilkan masukan strategis untuk pemberitaan yang
optimal, acara tersebut juga dapat meningkatkan kemampuan Tim BPIW dalam menulis berita yang baik
dan positif.
“Peserta yang hadir adalah staf yang ditunjuk oleh Kepala Bagian/Kepala Bidang yang nantinya akan
menjadi Tim Pemberitaan dari masing-masing bagian atau bidang eselon 3. Tim ini nantinya akan
dituangkan dalam Surat Keputusan Sekretaris Badan,” tutur Shoviah.
Hari pertama FGD diisi dengan paparan narasumber dari Managing Director media online internasional
Rappler.Com yaitu Zulfiani Lubis atau yang biasa dikenal dengan nama Uni Lubis. Wanita berkaca mata
ini sebelumnya merupakan mantan Pemred beberapa media televisi nasional dan media cetak. Pada
kesempatan itu, Uni Lubis memaparkan mengenai strategi optimalisasi pemberitaan BPIW di media
publik.
Dalam paparannya, Uni Lubis mengatakan untuk mengoptimalkan pemberitaan BPIW dapat dipilih informasi
yang menarik, sehingga layak dimuat media nasional. “BPIW merupakan “Bappenasnya” Kementerian PUPR,
karena dia yang menyusun rencana pembangunan infrastruktur. Dari perencanaan itu dapat dikemas
menjadi sebuah berita yang mampu memberikan imajinasi kepada publik, bagaimana gambarannya ketika
rencana itu dilaksanakan, apa manfaat dan dampaknya bagi masyarakat,” ungkap Uni Lubis. Menurutnya,
hal tersebut merupakan peluang potensial untuk menciptakan berita yang dikonsumsi publik.
Untuk membuat sebuah berita yang baik dijelaskan Uni lubis harus memenuhi beberapa hal seperti
membuat kemasan judul yang menarik, menarik engagment pembaca, didukung dengan data yang akurat,
memenuhi what, when, where, who, why dan how (5w1H).
Selain itu, dalam era pemberitaan digital saat ini ia mengusulkan agar Subbagian layanan Informasi
BPIW dapat mengoptimalkan pemberitaan melalui media sosial dengan membuat inovasi seperti membuat
kuis, dengan menampilkan foto infrastruktur yang telah dilaksanakan Kementerian PUPR, dan masyarakat
diminta untuk menjawab pertanyaan, dimana lokasi infrastruktur tersebut berada. “Kalau yang jawab
betul, bisa diberi hadiah, ini untuk menarik minat para netizen terhadap informasi yang disajikan
BPIW dan akhirnya pembaca dapat menjadi follower media sosial BPIW,” tutur Uni Lubis.
Pada hari pertama, kegiatan ini juga diisi dengan paparan dari Kasubbag Hubungan Media Biro
Komunikasi Publik, Gustav Sugiantoro mengenai peran siaran pers dalam penyebarluasan informasi BPIW.
Dalam kesempatan itu Gustav memaparkan cara membuat siaran pers yang baik sehingga dapat
menyebarluaskan kegiatan yang ada di BPIW kepada wartawan media cetak dan online. Ia berharap dengan
dibentuknya Tim kontributor berita BPIW, akan menambah substansi dan jumlah berita yang dapat
dipublikasikan, baik melalui website Kementerian PUPR maupun kepada media massa nasional.
Pada hari kedua dan ketiga pelaksanaan FGD ini diisi dengan paparan oleh tim pengajar dari Lembaga
Kantor Berita Nasional Antara,Teguh Priyanto dan Edi Sujatmiko, yakni mengenai teknik penulisan
berita, wawancara, dan penulisan judul yang baik. Selain itu, dilakukan praktek wawancara dan
penulisan berita. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi kontribusi berita dan penyusunan Tim
Kontributor Berita BPIW. Hen/infobpiw