Kementerian PUPR Dukung Pengembangan KSPN Bromo-Tengger-Semeru
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (BPIW) mendorong pengembangan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur.
“Dukungan infrastruktur PUPR guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik
di KSPN tersebut (Bromo-Tengger-Semeru,-red), pada tahun 2017 ini akan ada penataan bangunan kawasan
mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan,” papar Kepala BPIW Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan
dalam Rapat Koordinasi Dukungan Infrastruktur Pengembangan Destinasi Pariwisata Bromo-Tengger-Semeru
di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Senin (23/1).
Dalam rapat yang pimpin Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritimkan, Agung Kuswandono ini, hadir juga perwakilan Kementerian Perhubungan,
Kementerian Pariwisata serta perwakilan Pemerintah Kabupaten-Kota se Jawa Timur.
Rido mengatakan, ada juga rencana melaksanakan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di
Kota Malang. “Kemudian pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kota Malang,”
paparnya.
Selain itu, lanjutnya, ada juga penyusunan Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) di Sukapura,
Kabupaten Probolinggo. Rehabilitasi jaringan irigasi sepanjang 1000 Ha di Molek, Kabupaten Malang
serta lanjutan rehabilitasi jaringan irigasi sekunder 700 Ha di Kedung Kandang di Kabupaten Malang.
“Selain itu tahun ini ada pembangunan jaringan pipa transmisi air baku 0,035 m3/det wilayah barat
dan intake Sukapura di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Lebih lanjut Rido menuturkan, untuk jalan ada pemeliharaan rutin Jalan
Gempol-Bangil-Pasuruan-Probolinggo. “Kemudian rehabilitasi Jalan
Sidoarjo-Pandaan-Purwosari-Malang-Kepanjen. Selain itu, rehabilitasi Jalan
Probolinggo-Paiton-Situbondo,” ujar Rido.
Tak hanya itu, ada juga rekonstruksi Jalan Gempol-Bangil-Pasuruan-Probolinggo serta pemeliharaan
rutin batas Kabupaten Malang-Kota Lumajang
Untuk perumahan, lanjut Rido, ada bantuan pembangunan prasarana, sarana dan utiltas (PSU) rumah umum
di Kabupaten Malang. “Serta ada juga peningkatan kualitas rumah swadaya di Kabupaten Malang,”
paparnya.
Dalam rangka konektivitas dengan KPSN Bromo-Tengger-Semeru, Rido menerangkan, akan ada pengembangan
Bandara Juanda Abdulrachman Saleh. “Kemudian angkutan kereta api Bandung-Surabaya, Jakarta-Surabaya,
Semarang-Surabaya, Jakarta-Malang, Jogjakarta-Malang serta Jakarta-Kediri,” jelas Rido.
Untuk pelabuhan, ada Tanjung Perak, Gresik, Tanjung Wangi, Tanjung Tembaga, Panarukan dan Brondong.
“Serta ada juga Jalan Tol Surabaya–Porong, Surabaya–Gresik, Waru –Juanda, Kertosono–Mojokerto,
Surabaya–Mojokerto serta Gempol–Pandaan,” tegasnya.
Rido berharap, adanya rencana sejumlah peningkatan infrastruktur di kawasan penopang KSPN
Bromo-Tengger-Semeru akan mencapai target kunjungan 1 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Soalnya,
keberadaan infrastruktur PUPR akan semakin memberikan kemudahan dalam melakukan kunjungan ke KSPN
Bromo-Tengger-Semeru. “Termasuk mobilisasi logistik yang pada akhirnya akan mampu mengangkat
kesejahteraan masyarakat secara luas,” harap Rido.
Di tempat yang sama, Agung Kuswandono menerangkan, pada rapat koordinasi ini Kementerian PUPR diberi
kesempatan untuk memaparkan rencana aksi dukungannya pada tahun 2017 dengan dihadiri langsung
perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
“Harapannya pemerintah daerah di sekitar kawasan KSPN Bromo-Tengger-Semeru dapat mengetahui persis
rencana pemerintah pusat, sehingga pemerintah di daerah dapat menyiapkan diri dan melakukan
langkah-langkah demi terciptanya percepatan dalam pengembangan KSPN tersebut,” ujar
Agung.(ris/BPIW)