Kementerian PUPR Siapkan Infrastruktur Pulau Jawa dan Bali Tahun 2019
Kementerian PUPR tengah siapkan program infrastruktur PUPR untuk Pulau Jawa dan Bali di tahun 2019.
Menurut Sekjen Kementerian PUPR, Prof. Anita Firmanti, perencanaan di dua pulau tersebut difokuskan
pada penyelesaian infrastruktur strategis, misalnya bendungan dan jalan, demikian terungkap pada
pembukaan Pra Konreg di Semarang yang dilaksanakan 12-14 Februari (12/2).
“Untuk infrastruktur jalan, kita menargetkan terbangunnya jalan tol hingga Surabaya. Untuk bidang
perumahan fokus kita pada pembangunan rumah untuk pesantren, rumah untuk dokter daerah terpencil dan
rumah swadaya,” jelas Anita.
Ia berharap pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan PUPR bisa tercapai dengan dukungan
pembiayaan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Dengan bantuan kerja sama
pemeirntah dan badan usaha tersebut, bisa mempercepat pencapaian target sebagaimana yang tercantum
dalam Renstra (Rencana Strategis.red),” ucap Anita.
Kementerian PUPR setiap tahun menyelenggarakan Pra Konsultasi Regional (Pra Konreg). Kegiatan yang
dilaksanakan sebelum Konreg tersebut untuk menyiapkan program pembangunan infrastruktur PUPR tahun
berikutnya.
Agar lebih maksimal, menurut Anita, instansinya terus melakukan perbaikan pelaksanaan Pra Konreg
tersebut, seperti terkait penyiapan materi dan juga konsep penyelenggaraanya.
“Bila tahun lalu langsung dilaksanakan Pra Konreg, maka tahun ini dimulai dengan kick off Konsultasi
Regional (Konreg,red). Dalam kick off itu, ada arahan kebijakan dari Pak Menteri untuk program
2019. Itu sangat penting,” tutur Anita saat membuka pelaksanaan Pra Konreg, Semarang, (12/2).
Terkait dukungan terhadap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Anita meminta BPIW tidak
hanya memprogramkan dukungan infrastruktur jalan tapi juga program terkait keciptakaryaan, seperti
penyediaan sanitasi yang berstandar internasional dan juga pengolahan limbahnya. Hal ini menurutnya
penting, karena KSPN seperti Borobudur banyak dikunjungi turis dari mancanegara.
Saat memberikan paparannya, Plt. Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lana Winayanti menjelaskan Pra Konreg memiliki tujuan
untuk mengumpulkan program usulan dari pusat dan daerah. Diungkapannya bahwa untuk tahun anggaran
2019, pembangunan infrastruktur PUPR difokuskan pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.
“Usulan program tersebut dikonsolidasikan melalui rangkaian pembahasan, sehingga kita bisa
mendapatkan program prioritas untuk tahun 2019,” ungkap Lana. Dalam menyusun program 2019 tersebut
menurut Lana perlu keterpaduan, koordinasi dan sinergi seluruh stakeholder terkait dari pusat dan
daerah.
Pembukaan Pra Konreg di Semarang ini diikuti seluruh pejabat di lingkungan Kementerian PUPR, Kepala
Balai di Jawa-Bali, serta Bappeda dan dinas Pekerjaan Umum seluruh provinsi di Jawa-Bali. Usai
pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan di desk masing-masing provinsi di seluruh
Jawa-Bali hingga 14 Februari.
Pra Konreg Semarang merupakan satu dari 4 rangkaian Pra Konreg. Setelah Semarang, maka Pra Konreg
kedua akan dilaksanakan di Kendari pada 21-23 Februari mendatang yang membahas program infrastruktur
untuk tahun 2019 di Sulawesi, Maluku dan Papua.
Pra Konreg ketiga diselenggarakan di Banjarmasin pada 28 Februari hingga 2 Maret yang membahas
program infrastruktur di Kalimantan dan Nusa Tenggara. Pra Konreg keempat atau yang terakhir
dilaksanakan di Jambi pada 7-9 Maret yang membahas program infrastruktur untuk Pulau Sumatera.
Hen/Ind/infobpiw