Kementerian PUPR Dukung Youth Creative Hub di Papua
Generasi muda mempunyai peran penting dalam pembangunan tak terkecuali generasi muda yang ada di
Papua. Sehubungan dengan hal itu Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah III BPIW
Kementerian PUPR, Manggas Rudy Siahaan mengatakan diperlukan infrastruktur yang mendukung
pengembangan inovasi dan kreativitas kaum muda asli Papua atau Youth Creative Hub sesuai dengan
amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Untuk itu menurutnya Kementerian PUPR secara penuh
mendukung program tersebut.
Selain itu menurutnya perlu adanya dukungan infrastruktur pendukung lain untuk mengoptimalkan Papua
Youth Creative dan Asrama Mahasiswa Nusantara, seperti air bersih, listrik, dan jaringan internet.
“Mewujudkan hal itu perlu adanya kolaborasi, kerja sama dan komitmen dari dan antar
Kementerian/Lembaga (K/L) di Pemerintah Pusat,” ujarnya saat memberikan paparan pada Focus group
discussion (FGD) Strategi Pengembangan Infrastruktur Pendukung Youth Creative Hub dan Asrama
Mahasiswa Nusantara di Papua, Kamis, 20 Mei 2021.
Dikatakannya juga bahwa Pemerintah Daerah turut berperan untuk mengoptimalkan program pembangunan
dan pengembangan Infrastruktur untuk golongan kaum muda tersebut, terutama terkait kelembagaannya.
“Jarak sekolah yang berada jauh di wilayah perkotaan dan tidak dilengkapi dengan asrama
mengakibatkan biaya untuk menempuh pendidikan tinggi. Asrama mahasasiwa nusantara dapat diterapkan
pada tingkat pendidikan menengah sehingga bisa menekan biaya pendidikan dan meningkatkan angka
partisipasi sekolah.
Pembangunan Papua Youth Creative Hub dan Asrama Mahasiswa Nusantara diharapkannya dapat meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) serta mendongkrak daya saing dan demi terwujudnya Keadilan Sosial di Pulau
Papua.
“Kedepan, Papua sangat bergantung pada generasi mudanya. Namun kondisi saat ini kualitas SDM masih
rendah dan kualitas pendidikan belum merata. Tantangan lainnya adalah masih kurangnya akses pada
peningkatan kreativitas,” tuturnya. Tantangan tersebut menurutnya perlu dilakukan secara bersama
seluruh stakeholder. Hal ini penting dilakukan mengingat Papua merupakan salah satu prioritas
pembangunan di Indonesia.
Disampaikannya juga bahwa Inpres No. 9 Tahun 2020 dan RPJMN 2020-2024 merupakan dasar hukum yang
cukup kuat, untuk mendorong percepatan pembangunan di Papua. “Pekan Olahraga Nasional yang
dilaksanakan tahun ini di Papua merupakan potensi untuk peningkatkan kualitas pembangunan di segala
bidang. Salah satunya adalah “lahirnya” juara-juara dari pulau yang mempunyai slogan “Mutiara
Hitam” tersebut,” tuturnya
Kegiatan yang dimoderatori Kabid Pengembangan Infrastruktur Wilayah 3C Pusat Pengembangan
Infrastruktur Wilayah III BPIW, Doedoeng Z. Arifin ini menghadirkan beberapa narasumber seperti
Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Oktorialdi. Pada kesempatan
itu ia memaparkan mengenai Konsep Pengembangan SDM di Provinsi Papua dan Papua Barat. Menurutnya
konsep pengembangan SDM di Pulau Papua ini dilakukan dengan beberapa program seperti Quick Wins 2021
– 2022 yang merupakan Kerangka Regulasi di Pemerintah Pusat. Kerangka regulasi terkait peningkatan
SDM seperti Asrama Mahasiswa Nusantara, Rekruitmen SDM Unggul Orang Asli Papua (OAP) di K/L, BUMN
dan Swasta Nasional, dan Manajemen Talenta Muda Papua.
Narasumber lainnya, Kasubag TU Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri
Kemendikbud, Yudil Chatim memaparkan mengenai Strategi Penyiapan Pemuda Papua dalam Dunia Usaha dan
Industri. Menurutnya kurikulum harus sinkron dengan dunia usaha dan industri. Untuk itu dibutuhkan
strategi berupa guru tamu expert untuk dapat mengajarkan mengenai dunia usaha dan industri tersebut.
“Hal ini sangat menguntungkan industri yang bermitra dengan pendidikan vokasi, karena adanya program
magang,” ungkapnya.
Kasubdit Perencanaan Teknis Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Yuri Hermawan menjadi narasumber
berikutnya. Dalam paparan ia menjelaskan mengenai pembangunan rumah susun di Papua. Menurut Yuri
untuk mendukung PON di pulau tersebut, Kementerian PUPR membangun rumah susun sejak 2018 lalu dan
pada 2020 dibangun 6 Tower/215 unit rumah susun. Pembangunan rumah susun juga dibangun untuk
mahasiswa dan pelajar seperti di Universitas Musamus, Kabupaten Merauke dan Ponpes Annaja di
kabupaten yang sama.
Kemudian, narasumber yang merupakan Sesdep Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga,
Esa Sukmawijaya mengatakan Papua Youth Creative Hub tersebut merupakan bagian dari Arah Pembangunan
Wilayah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Pembangunan Asrama Mahasiswa
Nusantara juga menjadi bagian dari arah pembangunan tersebut.
Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya, Boby Ali Azhari yang hadir melalui video
conference mengatakan salah satu yang penting adalah dukungan penuh dari lintas K/L, untuk
mengimplementasikan perencanaan pembangunan di Papua. Dikatakannya juga bahwa Ditjen Cipta Karya
menyediakan anggaran cukup besar yakni mencapai miliaran rupiah untuk membangun asrama mahasiswa dan
termasuk anggaran pemeliharannya. Oleh karena itu penting untuk memastikan kemanfaatan infrastruktur
yang akan terbangun tersebut.
Sedangkan perwakilan Desk Papua Kementerian PPN/Bappenas, Tere mengusulkan didirikannya lembaga baru
untuk mengelola creative hub. Namun menurutnya perlu dipertimbangkan dan dibicarakan lebih lanjut
efek domino jangka panjang terkait hal itu. Selain lintas K/L, kegiatan ini juga diikuti perwakilan
unit kerja di lingkungan BPIW Kementerian PUPR. (Hen/infobpiw)