Berita

Website Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR terpilih menjadi website terbaik pada lomba konten dan tata kelola website Kementerian PUPR untuk kategori unit organisasi. Lomba tersebut digelar untuk memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (Harbak PU) ke-72. Penghargaan itu diserahkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat upacara  bendera dalam memperingati Harbak PU, Senin (4/12). Dengan terpilih sebagai yang terbaik menurut Kepala BPIW, Rido Matari Ichwan, ini menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan BPIW sudah benar dan disain websitenya menarik sehingga banyak orang mengunjungi website tersebut. Ia berharap prestasi ini dapat dipertahankan tahun depan. “Kinerjanya perlu ditingkatkan lagi, sehingga  seluruh kalangan masyarakat seperti akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat umum dapat mengetahui produk-produk yang dihasilkan maupun terkait kegiatan yang akan dilakukan BPIW,” tutur Rido.  Menurut Rido yang terpenting perlu dilakukan adalah informasi yang diberikan BPIW dapat tersampaikan kepada masyarakat. Bila informasi yang disampaikan melalui website banyak dilihat masyarakat, maka menurutnya, menunjukkan kinerja unit terkait informasi dan komunikasi di sekretariat berfungsi dengan baik. Penghargaan website terbaik ini menurut Sekretaris BPIW, Firman Hatorangan Napitupulu menunjukkan bahwa pegawainya yang mengurusi dan berkontribusi pada konten website, merupakan orang-orang yang luar biasa. Dengan adanya prestasi ini juga menurut Firman membuktikan bahwa  BPIW merupakan kumpulan orang-orang yang inovatif. “Prestasi ini menunjukkan bahwa untuk bidang digital atau cyber ini, para anak-anak millennial atau orang bilang anak jaman now di BPIW ini, luar biasa. Ini merupakan salah satu cara BPIW menunjukkan bahwa kita kumpulan orang-orang pintar dan inovatif,” ungkapnya bangga. Namun Firman tak ingin jumawa, baginya prestasi ini harus dipertahankan dan BPIW harus terus meningkatkan kinerjanya. Untuk itu menurut Firman dirinya akan meningkatkan diskusi dengan seluruh pusat agar BPIW dapat menghasilkan perencanaan dan program yang berkualitas yang dapat diinformasikan kepada masyarakat. Sementara itu, upacara bendera peringatan Harbak PU begitu semarak dengan pakaian daerah yang dikenakan para peserta baik dari unsur pimpinan maupun pegawai Kementerian PUPR. Dalam kata sambutannya Menteri Basuki meminta Kementerian PUPR terus meningkatkan kinerjanya. Ia juga menegaskan bahwa seluruh pimpinan dan pegawai Kementerian PUPR untuk tidak terlibat politik praktis. “Tahun depan merupakan tahun politik, karena ada pemilihan kepala daerah dan Presiden. Jadi Kementerian PUPR tidak ada yang terlibat politik praktis. Terus saja bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing,” tegas Basuki. Ia juga memberikan beberapa penghargaan termasuk untuk pegawai teladan.  Hen/infobpiw

Sekretariat Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) mengadakan Rapat Koordinasi dan Pemaparan hasil Assesment Website dan Bank Data BPIW, di Bandung, Kamis (16/6). Kegiatan assetment tersebut dilakukan oleh Tim Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan media informasi BPIW.   Rapat ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Konsinyasi Pengelolaan Website dan Bank Data BPIW Tahun Anggaran 2016. Beberapa hal yang didiskusikan dalam rapat tersebut diantaranya hasil uji keamanan website dan bank data BPIW, untuk mendukung pelaksanaan pengelolaan  media informasi BPIW. “Hal yang perlu menjadi perhatian kita adalah tentang keamanan data yang ada dalam website kita. Data dan substansinya juga harus menjadi perhatian kita semua,” ujar Sekretaris BPIW, Dadang Rukmana saat membuka acara tersebut. Dadang juga menjelaskan bahwa BPIW ingin membuat bank data yang terdiri dari tiga fase, yaitu data dasar yang berguna untuk pengembangan infrastruktur wilayah, data infrastruktur, serta data yang terkait dengan semua output yang dihasilkan BPIW. Lebih lanjut Dadang mengungkapkan website hanya merupakan satu instrumen untuk memudahkan, namun harus jelas dalam memilah mana data yang bisa dipublish.  Ia  juga menegaskan tentang pentingnya sebuah bank data, karena data merupakan sebuah keharusan. “Tanpa adanya data dan informasi, kita tidak bisa bekerja cepat,” imbuh Dadang. Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Infomasi dan Sistem Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Rema Suwenda yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menyampaikan bahwa dalam membuat bank data, maka data-data serta rencana pemrograman sudah harus ada, jangan sampai bank data tersebut tidak berfungsi secara maksimal. Selain itu kontennya harus diperhatikan, serta harus diupdate secara rutin. Sehubungan dengan akan segera dikeluarkannya peraturan tentang e-government, menurut Rema kedepan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) harus mengikuti aturan tersebut. E-government merupakan bisnis manual yang dibuat secara elektronik, termasuk didalamnya pengembangan sistem dan pengembangan networking. “Nantinya pengembangan website Kementerian akan menggunakan prinsip one data, one map, one management” ucap Rema. Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri para staf yang merupakan masing-masing perwakilan dari empat pusat di lingkungan BPIW. (ADN/INFOBPIW)