BPIW Tampilkan Rencana Pengembangan Infrastruktur PUPR di Pameran 12th WIEF
Indonesia menjadi tuan rumah Sidang World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 dengan tema
“Decentralising Growth, Empowering Business" pada 2-4 Agustus 2016. Pada kesempatan tersebut,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (BPIW) mengisi panel yang berada di booth Paviliun Indonesia bersama dengan Kementerian
Pariwisata, IKAT Indonesia, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dan Kementerian Keuangan.
Pada pameran kalin ini, BPIW menampilkan dua panel yaitu tentang Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian PUPR beserta peta sebaran 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS), dan arah pembangunan
WPS Medan – Tebing Tinggi – Dumai – Pekanbaru. Selain itu ditampilkan rencana pengembangan Kota Baru
Publik Maja dan Kota Baru Bandar Kayangan.
Usai membuka acara tersebut, Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk mengelilingi beberapa booth
pameran dan mengunjungi Paviliun Indonesia. Saat berada di booth tersebut, beberapa pejabat, salah
satunya Sekretaris Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Dadang Rukmana sempat meyambut
rombongan Presiden beserta beberapa kepala negara serta jajaran Menteri Kabinet Kerja. Pada hari
yang sama, Kepala BPIW, Hermanto Dardak selaku delegasi dari BPIW Kementerian PUPR, juga
menyempatkan diri untuk mengunjungi booth Paviliun Indonesia dan booth lainnya.
WIEF merupakan momen penting sebagai wadah untuk mengekspos potensi ekonomi besar dunia muslim,
termasuk negara-negara di luar lingkup Organisasi Kerjasama Islam (OIC). Selain itu, juga sebagai
sarana pembentukan forum independen, yang nantinya diharapkan akan berperan dalam memfasilitasi
kerja sama bisnis yang lebih besar, baik antar negara Islam maupun negara lainnya.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Archandra Tahar, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Thomas Tri Kasih Lembong, dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Selain itu
turut hadir, sejumlah pejabat tamu negara, seperti Perdana Menteri Malaysia, Tun Abdul Razak.
(INI/InfoBPIW)