BPIW Terima Kunjungan Peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Lemhanas Tahun Ajaran 2025
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Bob Arthur Lombogia mendampingi Sekretaris
Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, M. Zainal Fatah menerima kunjungan Peserta Pendidikan
Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) Angkatan ke-25 Tahun
2025. Kunjungan yang dilakukan di Gedung Utama Kementerian PU pada Selasa, 10 Juni 2025 ini dihadiri
oleh sejumlah 12 peserta P3N.
Saat menyampaikan sambutan, Didi Sumardi selaku ketua rombongan kunjungan ini menyatakan bahwa
kegiatan ini merupakan bagian dari Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) sebagai metode pembelajaran
dengan melakukan peninjauan langsung ke Kementerian/Lembaga serta ke daerah untuk mengonfirmasi dan
mempelajari berbagai isu strategis yang ada secara mendalam. “Kegiatan ini adalah rangkaian
kunjungan yang kita lakukan, dari mulai kementerian hingga ke pemerintah provinsi DKI Jakarta.” Ucap
Didi. Ia berharap bahwa adanya kunjungan ini memberikan tambahan informasi mengenai kebijakan
kementerian khususnya hilirisasi sumber daya alam sebagai masukan untuk para peserta.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PU, M. Zainal Fatah menjelaskan bahwa peran Kementerian
PU dalam penguatan ketahanan nasional mencakup 3 hal yakni swasembada pangan melalui pembangunan
bendungan dan irigasi untuk pengairan persawahan, swasembada air melalui pembangunan bendungan dan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk penyediaan air bersih, serta swasembada energi melalui
pembangunan bendungan terintegrasi dengan pembangkit listrik. Ia menambahkan bahwa Kementerian PU
juga mendukung tujuan hilirisasi sumber daya alam melalui pembangunan infrastruktur-infrastruktur
yang berkaitan dengan pembangunan nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPIW, Bob Arthur juga menambahkan bahwa program utama Kementerian
PU saat ini adalah PU 608 dengan 3 sasaran utamanya yakni efisiensi investasi (ICOR <6), pengentasan
kemiskinan (menuju 0%), serta mendorong pertumbuhan ekonomi (8% per tahun). “Melalui dokumen RPIW
yang telah disusun, pelaksanaan pembangunan infrastruktur dilakukan berdasarkan pengembangan
kewilayahan agar terjadi keterpaduan dan integrasi program. Dengan terpadunya program maka apa yang
kita harapkan seperti efisiensi, pengentasan kemiskinan, serta ekonomi dapat berlangsung secara
efisien,” tutur Bob.
Selanjutnya, Bob menyampaikan bahwa dalam mendukung sasaran utama Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Kementerian PU bersinergi dengan pemerintah daerah dalam
melaksanakan perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan nasional. Sinergi antara pusat
dan daerah ini dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan yang dimulai dari Rapat Koordinasi
Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) guna membahas dan menyepakati kawasan
prioritas dan indikasi program kegiatan, Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan
(Rakortekrenbang) untuk membahas usulan provinsi pada kawasan prioritas terpilih.
Kemudian dilanjutkan dengan Konsultasi Regional (Konreg) yang membahas dan menyepakati kegiatan dari
hasil rapat koordinasi teknis sebelumnya, dan terakhir dilaksanakan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) untuk menindaklanjuti hasil Rakortekrenbang dengan
mempertimbangkan hasil Konreg Kementerian PU. Dalam hal ini, Kementerian PU menyiapkan target sektor
utama diantaranya meliputi pengelolaan sumber daya air serta pembangunan jaringan jalan dan
jembatan.
Kunjungan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Canka
Amprawati Suryadi Putri; Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional, Zevi Azzaino;
serta para Direktur Sistem dan Strategi Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya di lingkungan
Kementerian PU. (Mut/Hen/Tiara)