BPIW Kunjungi Infrastruktur Pendukung Quick Wins Ketahanan Air Kementerian PU
Jajaran BPIW mengunjungi beberapa pembangunan infrastruktur yang sedang dilaksanakan di sepanjang
pesisir utara Jakarta pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024. Lokasi-lokasi yang dikunjungi
merupakan infrastruktur pendukung program strategis Giant Sea Wall yang merupakan salah satu quick
wins Kementerian Pekerjaan Umum, diantaranya Tanggul Muara Baru, Jakarta Sewerage Development, Pompa
Ancol Sentiong, dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Jatiluhur.
Infrastruktur pertama yang dikunjungi yaitu Tanggul Muara Baru di Pluit, Jakarta Utara. Ketinggian
tanggul terus berkurang disebabkan adanya kondisi penurunan tanah hingga 10 cm/tahun. Dari total
panjang tanggul 33,55 km, telah terealisasi sepanjang 12,93 km dengan rincian 10,05 km oleh
Kementerian PU dan sisanya 2,88 km oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Selanjutnya, Tim BPIW mengunjungi Jakarta Sewerage System (JSS) Zona 1 yang masih berada di kawasan
Pluit, Jakarta Utara. JSS Zona 1 dengan kapasitas IPAL sebesar 240.000m3/ hari dan luas lahan IPAL
sebesar 3,9 Ha akan melayani 3 kota administrasi yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta
Utara. JSS memiliki tujuan peningkatan kualitas lingkungan perairan, akses sanitasi di DKI Jakarta
serta merupakan dukungan terhadap program NCICD.
Lokasi ketiga, merupakan proyek untuk memperbaiki sistem perairan di wilayah DKI Jakarta, yakni
Stasiun Pompa Ancol Sentiong. Infrastruktur ini memiliki kapasitas reduksi banjir 50m3/dtk meliputi
wilayah Kecamatan Pademangan, Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Sawah Besar, Kecamatan Kemayoran,
Kecamatan Senen, Kecamatan Johar Baru, Kecamatan Cempaka Putih, Kecamatan Matraman, dan Kecamatan
Jatinegara.
Sedangkan lokasi terakhir yang dikunjungi Tim BPIW adalah SPAM Jatiluhur IPA Bekasi. SPAM ini
dibangun dengan memanfaatkan air baku dari bendungan Jatiluhur di Jawa Barat dan bertujuan untuk
mengurangi pengambilan air tanah yang dapat menahan laju penurunan permukaan tanah (land subsidence)
di Pantai Utara Jakarta.
Kepala BPIW, Yudha Mediawan menyampaikan bahwa agenda seperti ini dapat dilakukan secara lebih
intensif untuk memastikan pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang ada di lapangan sejalan dengan
perencanaan konseptual yang disusun.
“Perlu dilakukan analisa sesuai skenario dengan menggunakan tools yang ada untuk memastikan apa yang
dilaksanakan unit organisasi sudah sejalan dengan perencanaan, sebagai bentuk evaluasi dan
pembelajaran untuk pegawai BPIW”. Ungkap Yudha.
Dalam kesempatan ini Yudha juga mengapresiasi pihak-pihak yang turut mendampingi kunjungan yaitu
Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Ir. Anang Muchlis, Sp.PSDA.; Kepala Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan, Ditjen Cipta Karya, Indah Widi Hapsari, S.T., M.T.;
sejumlah pegawai Direktorat Sungai Pantai, Direktorat Sanitasi, Direktorat Air Minum, BBWS Ciliwung
Cisadane, BPPW Jakarta Metropolitan, serta Satuan Kerja PTPIN atas dedikasinya dalam memahami dan
melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur strategis. Turut hadir dalam kunjungan lapangan tim
BPIW, pejabat tinggi pratama, pejabat administrator dan beberapa pegawai di lingkungan BPIW.
(MS/Tiara).