Kementerian PUPR Dukung Peningkatan Daya Saing Provinsi Banten Melalui Pembangunan Infrastruktur
Untuk meningkatkan daya saing, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung
Provinsi Banten melalui pembangunan infrastruktur, salah satunya dengan membangun jalan tol. Dengan
dibangunnya jalan tol tersebut, diharapkan dapat terwujudnya konektivitas antar wilayah.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Taufik Widjoyono saat berbicara pada
Seminar Nasional Konstruksi Provinsi Banten di Karawaci, Tangerang, Kamis (12/5). Seminar tersebut
mengangkat tema “Potensi Nilai Tambah Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Banten dalam Lingkup
Konektivitas Nasional”.
Lebih lanjut Taufik mengatakan Banten memiliki posisi yang strategis, karena dekat dengan Provinsi
Jawa Barat dan DKI Jakarta. Selain itu, banyak kawasan khusus yang ada di Provinsi Banten, seperti
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Kota Baru Maja, Industri Krakatau Steel. Banten juga
memiliki beberapa wisata peninggalan sejarah yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dan juga
potensi sektor agronomi.
Namun menurut Taufik semua itu tidak akan terwujud jika tidak didukung oleh tiga hal, pertama, satu
wilayah tidak akan dapat merealisasikan potensinya kalau tidak mempunyai infrastruktur yang memadai.
Kedua, deregulasi, yang dibangun oleh pemerintah hanya 10% yang bisa didanai dengan APBN, selebihnya
anggaran dari pihak swasta. “Terkait masalah deregulasi ini, Salah satu yang sedang diupayakan yaitu
mempercepat jangka waktu proses pemberian izin mendirikan bangunan,” ujar Taufik. Ketiga, dukungan
dari Sumber Daya Manusia (SDM) secara keseluruhan termasuk didalamnya dukungan SDM dari jajaran
Pemerintah Provinsi, pelaku investasi dan masyarakat umum.
Saat menjadi salah satu pembicara, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW),
Kementerian PUPR, Hermanto Dardak menyampaikan bahwa pada tahun ini mulai dilakukan perbaikan
infrastruktur di kawasan wisata Tanjung Lesung. “Untuk mendukung hal tersebut, dari segi
infrastruktur, kita perbaiki aksesnya. Insya Allah tahun ini sudah mulai digarap jalur tersebut,”
tutur Dardak.
Pengembangan kawasan Tanjung Lesung ini menurut Dardak, Kementerian PUPR telah bekerja sama dengan
World Bank terkait masalah pendanaan. Selain itu pelaku usaha kecil menengah juga akan diberikan
pelatihan-pelatihan agar produknya bisa bersaing. “Tak hanya menciptakan kawasan wisata kelas dunia,
tapi juga mengembangkan pelaku usaha kecilnya juga diperhatikan,” tambah Dardak.
Tidak hanya itu, menurut Dardak pemerintah juga sedang mempersiapkan pembangunan Kota Baru Maja.
Saat ini ribuan hektar lahan sudah disiapkan untuk pengembangan kota baru tersebut.Nantinya juga
direncanakan pembangunan akses jalan dari Kota Tangerang Selatan Menuju Kota Baru Maja. Dengan
pembangunan akses jalan ini akan meningkatkan pendapatan asli daerah. “Kawasan Maja merupakan daerah
yang jadi skala prioritas yang akan dikembangkan. Harapannya, dua atau tiga tahun ke depan sudah
bisa terwujud,” imbuh Dardak.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib,
Guru Besar Teknik Sipil UGM, Danang Parikesit, Guru Besar Teknik Sipil UGM, Ahmad Munawar, Kepala
BPMPT Provinsi Jawa Barat, Dadang Mohamad Ma’soem, serta Wakil Rektor UMY, Sri Atmaja P.
Rosyidi.(ADN/InfoBPIW)