Pacu Pengembangan Kawasan Danau Toba, Kementerian PUPR Targetkan Akses Menuju Bandara Sibisa Dibangun Tahun 2017
Kementerian PUPR terus memacu pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba. Salah satu yang dilakukan
adalah membangun akses menuju Bandara Sibisa. Ditargetkan, 2017 mendatang rekonstruksi jalan akses
bandara tersebut dapat terealisasi.
Bandara ini terletak di Kecamatan Ajibata [https://id.wikipedia.org/wiki/Ajibata], Kabupaten Toba
Samosir [https://id.wikipedia.org/wiki/Toba_Samosir], dan terletak 10 kilometer dari Kota Parapat
[https://id.wikipedia.org/wiki/Parapat], Danau Toba [https://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Toba].
Sedangkan untuk saat ini masih dalam tahap trace jalan dan pembebasan lahan. Selain itu masih
dilakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED).
Demikian disampaikan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido
Matari Ichwan saat mengunjungi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, selama 2
hari, (16-17/10).
Lebih lanjut Rido mengatakan, kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka menjaring masukan terkait
dukungan infrastruktur PUPR terhadap KSPN Danau Toba. "Diharapkan dengan mengunjungi langsung
kawasan sekitar KSPN Danau Toba, kita akan dapat menjaring pendapat kepala daerah dan masyarakat
terkait perkembangan dan rencana dukungan infrastruktur PUPR ke depannya," ungkap Rido.
Kunjungan pertama diawali dengan meninjau Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, untuk melihat
kondisi eksisting infrastruktur PUPR. Pasalnya, Kecamatan Muara merupakan salah satu kawasan
terpilih dari pengembangan destinisi wisata Danau Toba. Dalam kunjungan ini, rombongan BPIW disambut
Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan beserta jajarannya.
Kemudian, rombongan melihat kondisi eksisting di Balige. Di sana akan dilakukan penataan kawasan
dengan merencanakan jalan bypass yang menghubungkan antara jalan nasional dan jalan kabupaten
sepanjang 10,1 km.
Selanjutnya kunjungan dilanjutkan ke Kecamatan Simanindo, Kecamatan Ambarita, Kecamatan Pangururan,
Kabupaten Samosir. Rido dan jajaran pimpinan BPIW lainnya disambut Bupati Samosir, Rapidin Simbolon
dan beberapa jajaran Pemkab setempat.
Kecamatan Ambarita akan dilakukan revitalisasi pelabuhan Ambarita dengan menambahkan pembangunan
dermaga yang diharapkan dapat mengurai kepadatan pelabuhan Tomok.
Tim BPIW juga mengunjungi lokasi Penatapan Tele, sebagai salah satu obyek atraksi wisata Danau Toba
yang dilanjutkan menuju lokasi survei terakhir yaitu Kecamatan Merek, Kabupaten Karo yang merupakan
rencana lokasi untuk pembangunan Anjungan Cerdas.
Kunjungan itu dilakukan secara maraton ke Tapanuli Utara, Toba Samosir, Simalungun, Samosir, Humbang
Hasundutan, Dairi, Karo dan Merek. Saat berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, rombongan disambut
Bupati Humbang Hasundutan, Banjarnahor dan beberapa stafnya.
Turut serta dalam kunjungan tersebut, yakni Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis BPIW, Rezeki
Peranginangin beserta jajaran pejabat BPIW lainnya. (Doris/infoBPIW)