BPIW Matangkan Persiapan Pengelolaan Integrated Rest Area Rambut Siwi
Menjelang peresmian Integrated Rest Area/Anjungan Cerdas Rambut Siwi di Provinsi Bali, Badan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) memantapkan persiapan pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut
dengan menggelar “Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Business Plan Integrated Rest
Area/Anjungan Cerdas Rambut Siwi" di Bali, Rabu (25/7).
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Jembrana, Asosiasi Komunitas Kuliner Jembrana, Asosiasi Komunitas Kerajinan Jembrana,
Asosiasi Perhotelan dan Restoran Jembrana, Asosiasi Komunitas Seni Budaya Jembrana, Akademisi dan
para Kepala Desa di sekitar Anjungan Cerdas Rambut Siwi.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BPIW Kementerian PUPR, Kuswardono saat menyampaikan
arahan mengatakan, Kementerian PUPR melalui BPIW terus mematangkan persiapan pengelolaan Anjungan
Cerdas Rambut Siwi seiring selesai proses pembangunannya.
"Saat ini Anjungan Cerdas Rambut Siwi sudah jadi. Untuk itu, bagaimana memanfaatkannya, agar dapat
mewujudkan cita-cita dari pembangunan Anjungan Cerdas sebagai model inkubasi pusat pertumbuhan,"
terang Kuswardono.
Ia berharap, setelah bangunan tersebut diserahterimakan dari pihak kontraktor kepada BPIW
Kementerian PUPR akan dapat langsung dikelola dan dimanfaatkan dengan optimal untuk kebaikan
masyarakat luas.
Menurutnya, aset bangunan tersebut akan menjadi milik pemerintah pusat. Sehingga, pemerintah pusat
yang diwakili BPIW akan melakukan langkah-langkah agar Anjungan Cerdas itu segera dapat dimanfaatkan
masyarakat. Seperti melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah daerah yang akan
turut memanfaatkan bangunan tersebut.
"Iya pemerintah daerah dipersilahkan memanfaatkan bangunan tersebut seoptimal mungkin demi kebaikan
masyarakat luas," terangnya.
Di tempat sama, Kepala Bidang Fasilitasi Pengadaan Tanah, Pusat Pengembangan Kawasan Strategis BPIW,
I Gde Wayan Samsi Gunarta menyatakan, Integrated Rest Area/Anjungan Cerdas Rambut Siwi memiliki
dasar jelas sebagai infrastruktur publik dalam mendukung pengembangan di Wilayah Pengembangan
Strategis (WPS) 15 Gilimanuk–Denpasar–Padangbay.
"WPS 15 didukung dengan kawasan inkubasi, untuk memacu percepatan pengembangan wilayah melalui
pengembangan pariwisata, pertanian, perikanan tangkap, agroindustri berbasis pemberdayaan
masyarakat, industri sedang-kecil termasuk mendorong pengembangan wilayah Bali bagian Barat," papar
Samsi.
Menurutnya, Anjungan Cerdas juga memiliki fungsi lainnya, seperti tempat beristirahat pengguna jalan
nasional, pengembangan usaha unggulan produk lokal, sarana edukasi, sarana pertunjukan seni lokal
yang dapat menarik wisatawan dan layanan lainnya.
Lebih jauh, Ia menilai, pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut akan membutuhkan karyawan dan manager.
“Sekurang-kurangnya dibutuhkan empat manager, yakni manager pemasaran, manager program, manager IT
dan HRD serta manager keuangan,” terang Samsi. Ia menambahkan, karyawan yang bekerja juga akan
dibagi menjadi 3 bagian. Sebab, Anjungan Cerdas akan beroperasi 24 jam.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Hukum, Kerjasama dan Layanan Informasi (HKLI), Sekretariat
BPIW Kementerian PUPR, P. Yudantoro mengatakan, untuk berbagai skenario pemanfaatan Anjungan Cerdas
sudah dilakukan dialog dengan jajaran Pemkab Jembrana.
“Kita harapkan, beberapa pekan ke depan ini penandatanganan MoU (BPIW-Pemkab Jembrana,-red) sudah
dilakukan,” terangnya seraya menambahkan, terlebih serah terima Anjungan Cerdas dari kontraktor
diperkirakan akan berlangsung pada awal Agustus 2018.
Di tempat yang sama, Asisten Daerah III Pemkab Jembrana, Gusti Putu Mertadama mengatakan, Pemkab
Jembrana sangat berharap dapat melakukan pengelolaan Anjungan Cerdas Rambut Siwi tersebut. Sebab,
Pemkab Jembrana dari segi anggaran belum mampu membuat anjungan semegah itu.
Ia berharap, proses pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut dapat segera ditindaklanjuti Kementerian
PUPR, agar Pemkab Jembrana mengetahui pasti perannya nanti. “Untuk itu, mari membangun komunikasi
yang lebih intens terkait pengelolaan Anjungan Cerdas ini,” harapnya. Gusti menambahkan, pihaknya
akan selalu menunggu keputusan untuk pengelolaan Anjungan Cerdas tersebut.
Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jembrana, Nengah Alit menyatakan, saat ini Pemkab
Jembrana sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk mendukung pagelaran seni dan budaya di
Anjungan Cerdas Rambut Siwi.
Nengah berharap anggaran yang sudah disiapkan tersebut akan dapat terserap dengan baik. Ia juga
berjanji, pihaknya akan menggelar berbagai kegiatan seni secara teratur saat Anjungan Cerdas
tersebut dapat dimanfaatkan. “Baik pertunjukan Jegog Jembrana atau pagelaran Makepung, balapan sapi
khas Jembrana yang sangat disukai masyarakat,” terangnya.
Ia menegaskan, Pemkab Jembrana siap untuk mendukung pemanfaatan Ajungan Cerdas secara optimal dalam
rangka mengembangkan seluruh potensi yang ada di daerah.(ris/infoBPIW)