Berita Tim NUDP Optimalkan Kerja Sama untuk Keselarasan Antarpaket Kegiatan dan Transformasi Kota yang Berkelanjutan

Tim NUDP Optimalkan Kerja Sama untuk Keselarasan Antarpaket Kegiatan dan Transformasi Kota yang Berkelanjutan

Senin, 13 Oktober 2025 BPIW Kementerian Pekerjaan Umum NUDP ICP Dibaca (8)

Jelang pengakhiran proyek pada penghujung tahun ini, Tim National Urban Development Project (NUDP) menghadapi tantangan penyelesaian sederet “pekerjaan rumah,” utamanya keselarasan antarpaket kegiatan. Beberapa agenda rapat pun dilaksanakan secara maraton, pada Kamis, 9 Oktober 2025, baik daring maupun luring.

Agenda pertama, Rapat Integrated City Planning-Rapid Planning and Assessment for Smart Living Cities (ICP-RPS) terkait Integrasi ICP dan Capital Investment Planning (CIP). Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional Zevi Azzaino menyatakan, “Secara metodologi, ICP dapat disinkronkan dengan CIP, khususnya pada input pre-feasibility study pada Major Project.”

Sejauh ini, menurut Zevi, sudah ada kesesuaian, baik dalam lingkup ruang dan skala. “Berikutnya, akan diintegrasikan dalam lingkup financing,” ia menambahkan. Selain itu, juga akan diagendakan diskusi teknis mendalam antara Tim ICP dan Tim CIP dengan mempertimbangkan masukan dari Pemerintah Daerah (Pemda).

“Bersama, kita menjalin kerja sama yang lebih baik,” kata Zevi seraya memberikan arahan agar Tim ICP, Tim CIP, serta Tim City Positioning and Economic Development Study (CPS) dapat saling menyinkronkan timeline dan kegiatan. Untuk itu, menurut Wisnubroto Sarosa, Land Acquisition Specialist, lokakarya sinkronisasi antarpaket kegiatan NUDP perlu disegerakan.

Selanjutnya, pada agenda kedua, Rapat Tranformasi Infrastruktur untuk Kota Berkelanjutan di Regional 1 (Sumatera dan Kalimantan) yang digawangi oleh Tim ICP Regional 1, bagian dari NUDP, membahas tentang penajaman Konsep Transformasi Infrastruktur di Bukittinggi, Belitung, Mempawah-Kijing, dan Samarinda.

Sejumlah narasumber kompeten turut hadir menyampaikan best practice nature-based solution pengembangan infrastruktur untuk pengayaan kebutuhan infrastruktur di keempat kota/kabupaten tersebut. Melalui sesi ini, narasumber menyampaikan masukan indikasi strategi kota, termasuk pada potensi integrasi infrastruktur yang berkelanjutan.

Disampaikan pula masukan strategis terkait rekomendasi teknis dalam perencanaan kawasan menuju transformasi kota yang berkelanjutan. Pengayaan ini, menurut Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah I.C. Zaldy Sastra, dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang lebih baik dan Major Project yang berkelanjutan.