Wakil Ketua Central Project Managemet Unit (CPMU) National Urban Development Project (NUDP) Zevi Azzaino membuka kegiatan Rapat Pembahasan Project Completion Report (PCR) NUDP, secara hybrid, pada 25 November 2025. PCR merupakan dokumen akhir yang menyajikan evaluasi komprehensif atas pelaksanaan proyek. Selain capaian output dan outcome, PCR juga memuat pembelajaran, tantangan, dan rekomendasi keberlanjutan
“PCR adalah prasyarat penutupan proyek pada akhir tahun 2025,” kata Zevi saat membuka rapat. “Tanpa PCR yang baik, capaian NUDP berisiko tidak terdokumentasi optimal dan pembelajaran hilang.” Hasil dokumen yang menjadi referensi resmi bagi Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Dunia terkait kinerja dan hasil proyek ini, menurut Zevi, juga memengaruhi kredibilitas kementerian serta lesson learned untuk proyek serupa di masa depan.
Rapat Pembahasan PCR melibatkan para pemangku kepentingan, antara lain Tim Project Management Unit (PMU)/Project Implementation Unit (PIU) NUDP lintas sektor di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta Tim Konsultan Project Management Support (PMS) dan Oversight Service Providers (OSP). Selain itu, hadir pula Tim Bank Dunia.
Terkait isi, sebagaimana disampaikan oleh Tim PMS, draf PCR NUDP terdiri atas beberapa bab yang menjelaskan deskripsi proyek, mulai dari desain (perencanaan) dan implementasi, evaluasi performa, serta konklusi dan rekomendasi. Setelah sesi pembahasan dan diskusi PCR dengan masing-masing PMU/PIU di ketiga kementerian, selanjutnya diagendakan sesi Penyepakatan Komitmen dan Kontribusi Penyusunan PCR.
Penyusunan PCR mengacu pada tiga hal, yaitu evidence-based (berbasis data implementasi dan capaian proyek), kolaboratif (melibatkan para pemangku kepentingan), dan forward looking (fokus pada pembelajaran dan rekomendasi untuk pengembangan perkotaan di masa depan). “Salah satu data penting dalam PCR adalah sinkronisasi berbagai Subkomponen dan hasil NUDP terintegrasi dengan konteks kewilayahan,” kata Ketua CPMU NUDP Firman H. Napitupulu.
Rapat PCR NUDP akan diestafet hingga pertengahan Desember 2025, dengan mengagendakan perbaikan dan pembahasan draf final bersama para pemangku kepentingan. Selanjutnya, PCR NUDP akan difinalisasi oleh Tim Teknis dan Dewan Pengarah NUDP. Setelah keseluruhan isinya disetujui, PCR akan diserahkan kepada Tim Bank Dunia sebagai dokumen resmi NUDP yang kelak menjadi acuan bagi keberlanjutan proyek transformasi perkotaan.